MENCINTAI LIMA AKAN TETAPI LUPA PADA YANG LIMA MERUPAKAN WASIAT RASULULLAH SAW
Rasulullah saw
bersabda, “ Saya’tii ‘alaa ummatii zamman yuhibbuunal khamsa wa yansaunal
khomsa. Yuhibbuunad dunyaa wayan saunal aakhirah . wayuhibbunal hayaata wa
yansaunal hubbuur. Wayuhibbuunal maal wayansaunal hisaab . wayuhibbuunal khalqa
wa yansaunal khaaliq “ yang artinya, “ Akan datang pada umatku suatu masa
dimana mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara pula. Mereka
mencintai dunia melupakan akhirat. Merka mencintai kehidupan dan melupakan
kematian. Mereka mencintai gedung-gedung dan melupakan kubur. Mereka mencintai
harta benda dan melupakan hisab ( penelitian amal akhirat ). Mereka mencintai
makhluk melupakan penciptanya “
Dari hadits ini
tersirat suatu peringatan dari Rasulullah saw dimana akan tibanya suatu masa
yaitu pada waktu orang sudah tergila-gila mencintai hal-hal yang bersifat
keduniaan dan melupakan hal-hal yang bersifat keakhiratan.
Padahal semestinya kita
harus sadar bahwa hidup ini hayalah sementara dalam rangkaian perjalanan menuju
kehidupan yang sebenarnya yaitu di alam akhirat yang abadi. Oleh Allah manusia
sewaktu mengarungi hidup di dunia sifatnya semenntara ini supaya giat bekerja
untuk mencari bekal sebagai persiapan dalam perjalanannya menuju alam akhirat
yang abadi.
Ibaratnya kita ini
sebagai musafir yang akan menempuh perjalanan yang amat jauh, maka sebelumnya
kita harus sudah mempersiapkan diri dengan mengumpulkan bekal sebanyak mungkin
untuk keperluan dalam perjalanannya.
Dengan perbekalan itu
pasti kita akan dapat mencapai tujuan dengan selamat. Apabila kita hanya
berpangku tangan saja ( berusaha hanya untuk dunianya saja ) tanpa berusaha
mengumpulkan bekal, tentu penderitaan dan kesengsaraan silih berganti akan
menimpanya. Hal ini sudah pasti sebab setiap perjalanan memerlukan bekal.
Ingat kita sebagai
manusia itu tempatnya lupa dan dosa. Apalagi kalau kita sebagai manusia tidak
dibekali dengan iman yang kuat. Pasti jiwanya gersang yang selalu diselimuti
oleh hawa nafsu. Dan hawa nafsu inilah yang akan membawa manusia tenggelam
dalam kenikmatan-kenikmatan di akhirat yang telah dijnjikan oleh Allah bagi
setiap orang yang patuh berbakti kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar