Minggu, 12 Januari 2014

DUNIA ADALAH KESENANGAN YANG MENIPU DAN SESAAT



Dunia adalah alam fana, artinya segala yang ada di dunia ini bakl mengalami kerusakan. Bumi, langit, bulan, matahari dan semua planit semuanya akan rusak. Manuia dengan berbagai karya dan ciptaannya juga rusak. Semuanya akan rusak, tidak ada yang tersisa.

Kebahagiaan, kemewahan, kemegahan, kedudukan, jabatan dll juga ikut rusak, tidak ada yang abadi. Akan tetapi justru semuanya yang tidak abadi ini malahan disenangi oleh semua orang.

Memang tidak salah bahkan tidak ada larangan untuk mencintai dunia. Namun perlu dimengerti, jangan sampai gara-gara terlalu mencintai dunia, lalu tergelincir sampai lupa pada akhiratnya. Padahal sudah dijelaskan bahwa dunia ini hanyalah tempat lintasan dalam rangkaian perjalanan menuju akhirat.

Allah swt berfirman di dalam QS Al Mukmin ayat 39 yaitu :

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ [٤٠:٣٩]
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

Cinta kepada dunia ini bisa terjadi dalam beberapa berbagai bentuk.Seseorang meneruskan tidurnya padahal suara azan sebagai tanda panggilan shalat yang sedang berkumandang masuk ke telinganya, sehingga waktu shalatnya habis. Orang yang seperti ini termasuk mencintai dunia dan lupa pada akhiratnya.

Menghambur-hamburkan uangnya hingga lupa memberikan nafkah kepada keluarganya, ini juga termasuk mencintai dunia dan melupakan akhiratnya. Dan masih banyak lagi contoh-contoh perilaku atau perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai cinta dunia.

Sungguh begitu halusnya bujukan dan rayuan dunia yang menyebabkan manusia lupa akan akhiratnya. Oleh karena itu Sebaiknya kita sebagai hamba-hamba yang beriman selalu berhati-hati dalam setiap tingkah lakunya. Sebagaimana firman Allah di dalam QS Lukman ayat 33 yaitu :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ [٣١:٣٣]
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.

Melalui ayat ini Allah memperingatkan kita semua bahwa kita semua diperintahkan agar bertakwa kepadaNya. Selain dari itu takutlah pada kematian atau kiamat, karena apabila hal itu datang tidak ada yang bisa menolongnya baik anak terhadap b
Paknya atau sebaliknya.


Apa yang difirmankan Allah tu benar adanya, Dia selalu tepati janjinya, Dia tidak pernah ingkar janji. Hati hati dengan dunia jangan sampai kita ditipu oleh kehidupan dunia, atau kesenangan dunia karena kesenangan dunia itu adalah kesenangan yang menyesatkan. Dan janganlah kita terbujuk oleh rayuan syaitan sehingga kan membuat kita ingkar atau tidak taat lagi kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar