Berbahagialah orang yang mendapatkan perhatian khusus dari Allah swt. Karena selama perjalanan hidupnya apa yang dia lakukan , apa yang dia ucapkan semuanya untuk Alah dan juga karena Allah. Dia sedang dianugerahi kejayaan telah diberi kenikmatan karena dia selalu bursyukur dan bersyukur kepada Allah atas berbagai macam kenikmatan yang telah diterimanya dari Allah.
Apabila dia sedang ditimpa musibah maka dia hadapi dengan penuh kesabaran . " wa kun 'alaa aa laa ihi syakuuron wa kun 'alaa balaa ihi shobuuron " yang artinya " Hendaklah engkau bersyukur atas nikmat yang datang dan bersabarlah atas bencana yang menimpa "
Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah 155 dan 156 yaitu :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ
وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ [٢:١٥٥]
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا
لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ [٢:١٥٦]
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
Semua manusia di dunia ini tidak ada yang terlepas dari ujian dan cobaan dari Allah. Semuanya pasti diujinya dengan berbagai macam kenikmatan,kelapangan, kemudahan, kesejahteraan, kebahagiaan, pangkat atau jabatan tinggi, hidup enak, sehat walafiat dll agar dengan semua kenikmatan itu manusia berfikir tidak siapa yang memberikan semua itu, walaupun dia nya sendiri yang melakukan.
Sadarilah semua itu atas bantuan Allah, atas pemberian Allah. Apakah benar bahwa Allah membantu kita ? Sekarang kita bisa bekerja, mata bisa melihat, telinga bisa mendengar, kaki bisa melangkah, tangan bisa berbuat jantung bisa berdetak, paru-paru bisa menghirup dan mengeluarkan udara, tenaga yang ada pada diri kita, sungguh semua itu adalah pemberian Allah. Maka dari itu banyak-banyaklah bersyukur kepadaNya.
Allah pun menguji manusia dengan ketakutan, takut tidak bisa begini, takut tidak bisa begitu. Ujian Allah juga kepada kita diberinya kelaparan, takut kehabisan makanan, atau dengan menyempitkan rezkinya. Juga yang berkaitan dengan karta benda, kalau harta kita berikan ke orang lain takut nantinya berkurang yang akhirnya akan terjadi menyengsarakan diri sendiri. Ini juga ujian yang sangat berat antara dikeluarkan atau tidak. Termasuk juga makanan dan buah-buahan, kalau diberikan ke orang lain ,lalu bagaimana untuk kita sendiri.
Apabila ada diantara kita lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri, waow itu sungguh karunia Allah yang sangat besar yang patut disyukuri dan dipegang teguh, bila perlu diistiqomahkan. Ini adalah salah satu ciri watak Rasulullah saw. Dan bagi yang belum bisa begitu, paling tidak bisa bersabar, bisa menerima pemberian Allah dengan ikhlas, dan yakini bahwa itu adalah terbaik dari Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar