ADA APAKAH
DIBALIK ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH
Sebagaimana
telah diterangkan sebelumnya bahwa Allah memberikan rezki kepada kita itu
ada sebagian rezki yang bukan hak kita, akan tetapi hak fakir, miskin,
anak yatim, ibnu sabil, dhuafa’ yang dititipkan Allah ke kita yaitu 2,5 %
dari apa yang kita dapat. Apabila tidak dikeluarkan maka segala amal kebajikan
kita baik yang nampak maupun yang tidak nampak, baik yang besar maupun yang
kecil, tidak akan diterima Allah. Artinya untuk sampai ke Allah itu masih ada
hisab.
Barangsiapa
yang mengabaikan kewajiban zakat infaq dan sadaqah ,sedangkan dia mampu
mengeluarkannya berarti dia telah mengabaikan kewajiban Allah, maka dia telah melakukan dosa besar. Untuk hal ini maka di akhirat kelak akan diancam dengan
siksa yang amat pedih, dan bisa juga apa yang telah didapat itu rezkinya tidak
akan membawa barakah kepada dirinya dan keluarganya. Mengapa demikian ?
Karena dia
telah mencampur adukkan antara rezki yang halal dengan yang haran ( bukan hak
dia yaitu hak fakir,miskin, anak yatim, ibnu sabil dan dhuafa’ ), akhirnya
rezki yang bersihnya terbawa kotor. Ada peribahasa karena nila sedikit rusaklah
susu sebelanga. Ibarat ada air bening seember, lalu dimasukki setetas tinta
hitam, maka akan beraubahlah warna air itu.
Allah swt
berfirman di dalam QS Ali Imran ayat 180 yaitu :
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ
فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ [٣:١٨٠]
Sekali-kali janganlah orang-orang yang
bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu
adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan
kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang
ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Melalui ayat
ini Allah menjelaskan tentang harta yang kita miliki yaitu, “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta
yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan
itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.”
Maksudnya
orang yang bakhil itu adalah orang berperangai sangat buruk. Orang bakhil itu
banyak berbuat zallim terhadap sesamanya. Karena hasil yang didapat itu dari
perbuatan zalim maka jadi haramlah apa yang didapat. Apakah benar begitu ?
Karena ada hak orang lain yang dimakan olehnya .
Lalu, “ Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di
lehernya di hari kiamat “ artinya segala apa yang telah dikumpulkan
semuanya akan ditanyakan, dari mana kau dapat harta sebanyak itu, apakah dengan
jalan halal ( sesuai dengan aturan main Allah dan rasulNYa ) atau haram ( yang
dilarang oleh Allah ).
Apabila tidak
sesuai dengan aturan main Allah dan RasulNya, maka apa yang telah dimilikinya
itu akan menjeratnya, menyiksanya, membuat sesak nafasnya, membuat semakin
sempit ruang geraknya .
Lalu, “. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di
langit dan di bumi.” Artinya semua yang ada di alam dunia ini baik
yang ada di langit seiisinya dan di bumi seiisinya , maupun yang ada di antara
langit dan bumi seiisinya adalah milik Allah. Untuk itu hati-hatilah setiap
hawa yang diisap maupun yang dikeluarkan oleh kita melalui hidung kita akan dimintai
pertanggung jawabannya oleh Allah .
Sesuap
makanan yang masuk ke mulut kita, seteguk air yang masuk ke mulut kita, seucap
kata yang keluar dari mulut kita, selangkah kaki yang dilakukan kita, geraknya
kedua tangan kita , setiap kata yang masuk di telinga kita, semuanya akan
dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah. Dialah Pemilik langit dan bumi.
Lalu, “. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di
langit dan di bumi.” Artinya karena apa yang ada di langit dan di
bumi itu milik Allah, berarti itu adalah harta Allah yang dititipkan kepada
kita sebagai hak ahli warisnya untuk diterimanya, dijaganya, dan ditumbuh
kembangkan sebagai tambahan lahan amal ibadah yang kita kerjakan, bukan sebaliknya
membuat Allah murka kepada kita dan akan melaknat kita dengan harta tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar