KENAPA
MANUSIA MASIH BERPURA-PURA BODOH
Allah swt berfiman di dalam QS Yunus ayat 49 yaitu :
قُلْ لَا
أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ لِكُلِّ
أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا
يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ [١٠:٤٩]
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan
kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang
dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang
ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak
(pula) mendahulukanya).
Dari Abidir Rahman Abdillah bin Umar bin Khattab dari
Nabi saw, beliau bersabda
, “ Sesungguhnya Allah azza
waj Allah akan menerima tobat seseorang hamba selama dia belum menghadapi
sakaratu maut “
Saudaraku semuanya Allah swt telah memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk
berkata bahwa “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak
(pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah".
Tujuan Allah menyampaikan berita ini agar Nabi saw tidak menjadikan dirinya
sombong karena telah terpilih menjadi utusanNya, beliau hanyalah manusia biasa,
tidak bisa berbuat apapun tanpa izinNya, sama dengan kita. Beliau juga sama
mengalami sakit, luka,lemah, hanya beliau diberi keistimewaan tidak diberi
penyakit lupa dan pikun, tabligh, amanah, fathanah, jujur, prilakunya jadi suri
teladan bagi manusia se dunia.
Jadi Rasulullah saw tidak bisa memberikan kebaikan ataupun keburukan kepada
siapapun , jangankan kepada kita-kita an kepada keluarganyapun tidak bisa
menjaminnya, Yang bisa menjamin itu adalah amal perbuatan masing-masing. Beiau
hanya bisa memberikan peringatan kepada kita andaikan kita melanggar pertintah
Allah, bahwa nantinya akan celaka, akan rugi. Dan beliau juga hanya bisa
memberikan berita gembira kepada kita apabila kita semua tunduk, patuh dan taat
kepada Allah dan rasulNya dan beliau menambahkan janganlah kalian percaya
kepadaku , akan tetapi kalian harus percaya kepada jabatan yang Allah berikan
kepadaku.
Lalu Allah berfirman, “Tiap-tiap umat mempunyai ajal. “ Nah disinilah kebodohan kita semua sebagai
manusia. Kalau sudah diberitahu bahwa kita akan mati, berarti keberadaan kita
di dunia ini tidak akan selamanya. Begitu kematian datang, segala keinginan
akan berhenti saat itu juga, segala yang dicintainya akan ditinggalkan, segala
perbuatan akan ada akibat dan semuanya itu akan dipertanggung jawabkan di sisi
Allah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui atas segala sesuatunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar