Abah : Nak,
kamu dalam hidup ini ingin menjadi manusia yang beruntung atau manusia yang
rugi di sisi Allah ?
Anak : Jelas
ingin menjadi manusia yang beruntung atuh bah ? Emangnya ada yang ingin menjadi
manusia yang rugi ?
Abah : Sangat
banyak manusia yang hidupnya senang di dalam kerugian ?
Anak : Wah,
abah sih ada-ada aja, gak mungkin atuh bah, daripada hidup dalam kerugian lebih
baik mati sekarang aja supaya dosa-dosanya tidak bertumpuk semakin banyak.
Abah : Mulutnya
sih mengatakan memilih manjadi manusia yang beruntung, tapi dari prilakunya
selalu banyak menentang Allah. Contoh shalat wajib tidak dikerjakan , Riba
dijalani, Zakat enggan mengeluarkan, takut nantinya kelaparan, Puasa Ramadhan
tidak dikerjakan alasannya punya penyakit maag.
Anak : Oooh,
gitu ! Emang kenyataannya banyak yang begitu bah ! Sekarang aku mengerti,
maksud pembicaraan Abah.
Kesimpulan : Manusia itu banyak yang mengingkari janjinya
baik dengan sesamanya maupun dengan Allah. Artinya manusia kebanyakan
mendustakan dirinya sendiri dan banyak berbuat zalim pada dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar