Tulisanku ini khusus aku persembahkan buat Saudariku Nada Nada Cinta yang
akan melangsungkan pernikahannya pada tanggal 6 Februari 2014. Dan umumnya buat
kita semua baik yang belum berumah
tangga atau yang sudah berumah tangga .Maaf aku gak bisa hadir pada saat
berlangsungnya pernikahan tersebut, tapi tulisan ini mewakili aku unuk kalian
berdua, semoga apa yang sudah dirintis, dicita-citakan bersama untuk membina
rumah tangga dapat terwujud. HAPPY WEDDING PARTY TO YOU. MAY GOD BLESS YOU ALL
THE TIME. GOOD LUCK !!!!!
MEMBINA RUMAH TANGGA bagian ke 1
Hubungan rumah tangga yang direstui Allah itu adalah yang melalui
pernikahan. Sebagai pelaksana yang menikahkan itu adalah petugas dari Kantor
urusan Agama. Syarat sahnya nikah itu adalah 1. Calon mempelai pria; 2. Calon mempelai
wanita; 3 wali (orang tua wanita) yang akan menikahkan ; 4. petugas KUA atau
Bpk .Naib ; 5. Ijab dan Kabul ; 6 . saksi-saksi.
Rasulullah saw menganjurkan agar apabila sudah sampai pada masanya atau
cukup umurnya dan ada kemampuan untuk nikah, maka segeralah dinikahkan.Jangan
ditunda-tunda. Begitu selesai pernikahan maka mempelai pria dan wanita telah
berjanji dan bersumpah di hadapan Allah dengan disaksikan oleh banyak sanak
family, tamu dan undangan, bahwa sejak saat itu mereka telah saling mengikat
janji untuk melaksanakan amanat Allah untuk saling percaya, saling menghargai,
saling menghormati, saling mengisi kekurangan, saling mengingatkan,
salingberkasih dan sayang masing-masing sesuai dengan fungsi tugasnya ( suami
dan istri ).
Pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral, tujuan yang amat suci untuk
mengarungi bahtera rumah tangga dengan saling percaya. Dan mulai saat itu,
mereka mulai naik kapal yang telah dibuatnya untuk dinaiki bersama menuulaut
lepas dan bebas. Yaitu untuk menghadapi ujian dan cobaan hidup dan kehidupan
yang harus dipikul dan difikirkan serta dihadapi bersama. Dan disinilah
letaknya orang yang berumah tangga.
Tujuan menikah itu adalah untuk mencari ketenangan hidup bersama,
menghindari perbiatan zina. Sekarang ada pertanyaan dapatkah bahtera rumah
tangga itu akan bahagia kalau dibangun
itu tidak berjalan dengan baik dan lancar ?
Bedasarkan pengalaman pergaulan rusaknya rumah tangga seseorang itu karena
ada fihak ketiga yang turut campur terlalu dalam, sampai-sampai ikut mengatur
jalannya kehidupan mereka. Dari siapakah itu ? Dari oarang tua baik dai fihak
lelaki maupun wanita. Contoh sederhana, setelah mereka menikah mereka tidak
boleh pindah dari rumah itu, mereka harus tinggal bersama dengan orang tua dan
mertua, sedangkan sang menantu inginnya
hidup misah , mandiri, akhrnya terjadi ketidak nyamanan dalam berumah tangga.
Namun maaf tidak semuanya seperti itu.
Atau bisa juga ada orang lain yang memang sengaja ingin merusak rumah
tangga mereka, karena mereka nampaknya sangat bahagia, mulailah digosok dengan fitnah-fitnah,
atau bisa juga karena tuntutan masalah ekonomi karena antara pendapatan dan
pengeluaran lebih besar pengeluaran, karena memang keaadaan penghasilannya baru
sebegitu . Sementara hasrat hati inginnya yang enak-enak saja, masih belum bisa
menerima keadaan, karena biasanya makannya serba enak, pakaian serba mahal.
Inginnya selalu jalan-jalan, bersenang-senang saja. Dan masih banyak lagi
masalah lain.
Akan tetapi selagi mereka masih bisa
saling menjaga kepercayaan amanat Allah, maka cobaan yang bagaimanpun beratnya
akan dapat diatasi dengan mudah. Apabila segala masalah selalu dirundingkan
bersama untuk dipecahkan bersama, mencari solusinya yang terbaik, maka
disitulah akan nampak indahnya orang berumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar