Selasa, 04 Februari 2014

MEMBINA RUMAH TANGGA BAGIAN KE II



MEMBINA RUMAH TANGGA bagian ke 2


Jadi sekali lagi terciptanya rumah tangga yang bahagia itu tergantung daripada pelakunya ( suami – istri ), dengan tujuan satu cita-cita, hidup bersama dalam satu atap dengan memegang peranan dan tanggung jawab menurut posisi dan fitrahnya masing-masing.

Apabila keduanya ( suami – istri ) bisa saling memegang peranan dan tanggung jawab masing-masing pasti rumah tangga itu akan bahagia. Sebaliknya apabila keduanya di dalam berumah tangga, salah satunya tidak bertanggung jawab dan mengingkari peranannya, maka pasti rumah tangganya itu akan berantakan.

Hancurnya rumah tangga sudah tentu akan menyebabkan ketidak nyamanan suami isti. Sehingga tujuan pernikahan untuk memperoleh kesenangan  hidup, kebahagiaan hidup dan ketenangan hidup tidak akan berhasil.

Lalu bagaimanakah caranya agar suami istri itu bisa berhasil membangun rumah tangga yang berbahagia.untuk tujuan meningkatkan ketaqwaan keduanya kepada Allah ? Untuk menuju ke arah itu, maka Allah pun berfirman di dalam QS Ar Ruum ayat 21 yaitu
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ [٣٠:٢١]


Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar