Jumat, 07 Februari 2014

WASIAT JA'FAR AL SHADIQ ( CUCU RASULULLAH SAW )


WASIAT JA’FAR AL SHADIQ  ( CUCU RASULULLAH SAW ) bagian ke 1

Sufyan ats Tsauri memohon kepada Ja’far al – Shadiq ( cucu Rasul Allah SAW ) agar memberikan wasiat kepada dirinya. Dan Ja’far al Shadiq berwasiat kepada Sufyan sebagai berikut :

Hai, Sufyan ingat-ingatlah olehmu, dan sampaikan hal ini juga untuk karib kerabatmu khususnya dan manusia pada umumnya :

1.       Tidak ada harga diri bagi pendusta. Maksudnya manusia apabila gemar berdusta, artinya berbicra yang tidak semestinya, atau membuat laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan, maka dia akan hina di sisi Allah, dan akan dihinakan di hadapan manusia lainnya Hidupnya penuh dengan kesulitan, ruang geraknya akan sempit .

2.       Tidak ada ketenangan bagi pendengki. Artinya orang yang memiliki sifat pendengki, hidupnya tidak akan tenang. Melihat orang lain sukses darinya , dia pusing. Melihat tetangganya lebih berhasil darinya, dia marah. Orang lain semuanya inginnya di bawah dirinya. Dia tidak mau diatasi oleh siapapun, dia inginnya harus dihormati, disegani oleh orang lain.

3.       Tidak ada persaudaraan bagi pembosan. Orang yang bosanan adalah orang yang hidupnya tidak punya pendirian. Kalau dia menyenangi sesuatu terus saja difikirkan sebelum apa yang diinginkan terlaksana. Kalau dia membenci seseorang, dia belum puas kalau belum bisa menjatuhkan orang tersebut. Orang-orang yang demikian hidupnya selalu dirundung susah. Tidur gak nyenyak, makan gak enak, prilakunya serba salah. Begini salah, begitu salah. Dirinya diliputi oleh rasa penasaran. Karena dia banyak memikirkan orang lain, sampai-sampai lupa tentang keadaan dirinya.

4.       Tidak ada kepemimpinan bagi yang berakhlak buruk. Artinya yang namanya pemimpin itu adalah oarang yang seharusnya bisa memimpin dirinya dan orang lain. Harus bisa nagyomi dan ngayemi orang lain, sehingga di dalam kepemimpinan dirinya itu orang bisa bekerja dengan senang dan suasana yang harmonis. Dan pemimpin ini dipilih dan diangkat oleh yang di bawah ( rakyat ) atau teman2nya. Jadi kalau Sang Pemilih salah memilih pimpinan maka akan fatal dalam masa kepemimpinannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar