Jumat, 21 Maret 2014

BANGUN PAGI YANG BERMANFAAT


Setelah bekerja seharian penuh untuk mencari karunia Allah di siang hari, maka malem harinya digunakan untuk tidur, beristirahat, agar keesokan harinya kondisi badan bisa fit kembali. 

Bangun pagi ini alangkah indahnya kalau baru bangun saja kita bisa memanfaatkannya untuk keperluan akhirat kita, walaupun belum melangkah turun dari tempat tidur.

Lalu saat bangun tidur apa yang mesti kita lakukan agar bisa mendapatkan tabungan untuk akhirat kita ? Caranya ada dua dan yang di dapatpun juga dua yaitu :

1. Apabila kita bangun pagi di hati kita sudah diniatkan untuk hari itu tidak akan menzalimi orang lain, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita. Subhanallah, belum bekerja saja baru niat Allah sudah memberikan sesuatu buat kita. Apakah kita mau kalau dosa dosa kita diampuni Allah. Kalau ya mau, mari kita lakukan dari sejak dini. Awalnya pasti banyak lupa , akan tetapi kalau sudah sering dilakukan maka akan menjadi kebiasaan.

2. Apabila kita bangun pagi sudah diniatkan untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan dan membantu orang yang teraniaya, maka Allah akan memberikan pahal seperti pahalanya haji mabrur. Subhanallah ... Orang ingin berhaji saja biayanya amat besar sekali, perlu menabung beberapa tahun. Dan kalaupun bisa berangkat apakah bisa mendapatkan titel haji mabrur ? Belum tentu. Boleh dibilang yang akan mendapatkan titel Haji Mabrur itu bisa dihitung dengan itungan jari. Karena saat berhaji itu betul-btul tidak memikirkan tentang urusan dunia sedikitpun, dan di dalam pelaksanaannya itu amat murni hanya untuk Allah dan karena Allah.  Sekarang hanya kren bangun tidur di waktu pagi, baru niat saja , masih belum turun dari tempat tidur, Allah sudah menjanjikan suatu imbalan yang amat besar, Mengapa kita tidak mau melakukan hal itu ?

Kesimpulan dari uraian di atas, Allah telah menyediakan pahala yang amat luar biasa untuk orang orang yang begitu bangun tidur, sudah diniatkan untuk tidak berbuat zalim terhadap orang lain. Karena berbuat zalim kepada orang lain sama saja berbuat zalim pada diri sendiri, berarti sudah melaksanakan apa yang Allah lakukan sebagai contoh buat manusia semua. Mau bukti ayatnya yaitu pada surat Yunus ayat 44 yaitu :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَٰكِنَّ النَّاسَ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ [١٠:٤٤]
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar