Yang
dimaksud dengan Hidup bebas dari aturan hukum yaitu bebas dari hukum rumah
tangga, bebas dari hukum adat, bebas dari hukum agama, bebas dari hukum
pemerintah yang ada adalah hukum suka-suka gue. Gge kan punya uang banyak,
dengan uang gue bisa selesain segala persoalan, gak ada yang sulit, semuanya
lancar-lancar aja.
Nikah sirih ge lakuin walau tidak ada izin dari istri gue
yang pertama yang penting syarat nikah geu penuhin, yang menikahkan gue , gue
bayarin kontan, bahkan ditambah bonusnye, ngapain lagi pusing-pusing. Soal hukum pemerintah gak usah dipikirin, yang penting die mau nikah ame gue, dia suka ame gue, orang tuanye ngedukung, malah seneng dikasih mobil baru, rumah
baru. Kenape orang lain mesti ngeributin gue. “Naudzu billahi min dzaalik.
Aastaghfirullah al’adziim”
Kembali
kalau hal-hal yang seperti ini banyak terjadi di suatu negeri, maka jangan
kaget kalau Allah akan mendatangkan bencana yang bertubi-tubi dengan cara
memerintahkan seluruh alam bergerak semuanya.
Ingat langit, bumi dn semua yang
diciptakan Allah itu makhluk, mereka hidup. Batu pun hidup, buktinya bisa
berubah warna, berarti batu itu hidup. Bumi akan buang kotoran, keluar dari
dalam seperti lumpur lapindo, atau bisa juga terjadi gempa. Gunung tertawa
sambil mengeluarkan laharnya.
Matahari mengeluarkan cahayanya yang bisa membuat
suhu meningkat luar biasa. Air bersenandung dengan irama gelombang layaknya
gelombang tsunami, atau air bah yang berlimpah yang bisa merusak apa saja yang
menghadangnya. Angin pun bersiul layaknya putting beliung, yang bisa
menerbangkan apapun, merobohkan apapun sesuai dengan apa yang dikehendaki
Allah.
Kalau
hal ini banyak terjadi maka para penduduk negeri harus banyak koreksi diri,
kaji diri dan mawas diri, mudah-mudahan apa yang diuraikan ini terjadinya bukan
di negeri Indonesia tetapi di negeri lain.
Apalagi Negara Indonesia itu
mayoritas beragama Islam, pastilah para penduduknya banyak orang-orang yang
beriman , sangat paham benar tentang aturan mainnya Allah dan rasulNya.
Allah
swt berfirman di dalam QS Ali Imran ayat 110 yaitu
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ
Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.
Melalui
ayat ini Allah memeberitahukan kepada kita semua bahwa Dia telah memberikan
beban kepada orang-orang yang beriman agar melaksanakan amar ma’ruf dan nahi
munkar artinya mengajag orang lain untuk berbuat baik dan manjauhi perbuatan
buruk.
Rasulullah
saw bersabda, “ Perintahkan olehmu kebaikan meskipun kamu belum melaksanakan (
yang engkau perintahkan ). Cegahlah olehmu meskipun kamu belum menjauhi
keseluruhannya ( HR Tabrani )
Oleh
karena itu kalau kita merasa sebagai mukmin, maka kita wajib melaksanakan amar
ma’ruf dan nahi munkar sebagai bukti ketaatan dan kecintaan kepada Allah, yaitu
melaksanakjan amal saleh dan membendung diri dari tingkah tercela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar