Jumat, 07 Maret 2014

JADIKAN IBADAH SEBAGAI KEBUTUHAN BUKAN KEWAJBAN



MENGAPA MANUSIA DIWAJIBKAN IBADAH

Mengapa kami tulis bahwa ibadah itu harus kita jadikan sebagai kebutuhan bukannya kewajiban ? Tujuannya adalah kalau kita jadikan kebutuhan dengan harapan muncul rasa ikhlas di dalam pelaksanaannya. Apabila dijadikan kewajiban, maka bisa saja suatu saat akan merasa tertekan hingga timbul rasa keterpaksaan.

Allah swt memerintahkan para hambaNya agar menyembahNya dan ditak mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun. Maka beribadah kepada Allah adalah hukumnya wajib, dan amal yang paling baik.

Itulah mengapa ibadah kepada Allah itu hukumnya wajib, karena Dia telah menciptakan makhluk, mengutus para rasul, menurunkan Kitab Suci. Baik Jin maupun manusia semuanya  harus beribadah kepadaNya.

Ibadah itu menghimpun dan mencakup keseluruhan amalan yang amat dicintai Allah dan diridoi baik di dalam ucapan maupun dalam bentuk prilaku.

Ibadah kepada Allah itu, hatinya tidak bergantung kepada selain Allah. Apabila kita berdoa, maka berdoa hanyalah kepada Allah. Seandainya kita minta tolong maupun perlindungan pun juga harus kepada Allah. Termasuk bernazar juga hanya kepada Allah.

Ibadah kepada Allah selain hanya menyembahNya juga terhadap kedua orang tua, berkasih sayang terhadap mereka dan berbuat kebaikan terhadap mereka. Laksanakan setiap kewajiban yang telah Allah perintahkan kepada kita terhadap mereka.

Allah swt telah mensejajarkan haqNya dengan haq kedua orang tua sebagaimana firmanNya di dalam QSLukman ayat 14 yaitu :

أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [٣١:١٤]
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Apabila di antara kita selalu bersyukur kepada Allah namun tidak bersyukur kepada kedua orang tuanya, maka syukurnya itu tidak diterima Allah.

Rasulullah saw bersabda, “ Rido Allah itu tergantung pada rido kedua orang tua dan murkaNya Allah tergantung pula pada murkanya kedua orang tua “


Rasulullah saw bersabda, “ Dosa yang paling besar adalah mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar