Sabtu, 08 Maret 2014

JAUHI PENYAKIT PUTUS ASA, BERSEMANGATLAH DALAM SEGALA HAL


TINGKATKAN TAQWA KEPADA ALLAH

Orang yang berbahagia adalah orang yang selalu waspada diri terhadap Tuhannya, orang tetap bertaqwa kepada Allah kapanpun dan dimanapun dia berada , orang yang mampu mengekang hawa nafsunya dari perbuatan dosa dan maksiat dan yang beramal saleh yang dapat menghiburnya di dalam kuburnya dan dapat menyelamatkan dirinya dari siksa Tuhannya.

Allah berfirman di dalam surat Az Zumar ayat 53 – 58 yaitu

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ [٣٩:٥٣]
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar berkata kepada umatnya bahwa perbuatan putus asa itu dosa besar,maka kita sebagai mahusia tidak boleh berputu asa. Kemudian Allah juga paling tidak suka terhadap orang yang selalu berlebihan di dalam segal hal, walaupun itu baik dan halal.

وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ [٣٩:٥٤]
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).

Lalu Allah menyarankan agar semua manusia itu berserah diri kepadaNya, janganlah bergantung kepada siapapun atau kepada apapun. Segala keputusan berada dalam genggamanNya, jangan sampai menunggu datangnya ajal baru sadar, percumah saja kalau hal itu dilakukan, sudah terlambat.

وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ [٣٩:٥٥]
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,

Allah mengingatkan bahwa datangnya ajal itu secara tiba-tiba dan tidak tahu datangnya dari arah mana, walapun rumahnya dijaga ketat, pintu dan jendela ditutup rapat-rapat , dikunci dengan kuat, kalau memang sudah waktunya datang, maka tidak ada yang mampu menghalanginya. Allah itu Maha Berkehendak, dan kehendakNya itu tidak ada yang mampu menandingiNya.

Selain dari itu Allah berpesan bahwa  “ Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu “ sebelum ajal itu datang, maka segeralah pelajari Al Qur’an , jadikan Al Qur’an itu sebagai petunjuk hidup dan pedoman hidup manusia yang berada di alam dunia ini. Jangan sampai datangnya ajal, Al Qur’an gak tahu terjemahannya. Adapun pelaksanaan atau penerapan Al Qur’an tersebut di dalam kehidupan, laksanakan saja sesuai dengan kemampuan masing-masing , asalkan dengan penuh keikhlasan , dan dapat dipertanggung jawabkan perbuatannya.


Ya Allah Ya Rabb, berilah kami petunjuk agar mumdah mempelajari Al Qur’an, berikan kami kekuatan untuk melaksanakan apa yang telah kami ketahui, tuntunlah kami agar agar kami bisa menabum amal kebajikan yangEngkau ridoi untuk bekal akhirat kami, jauhkan kami dari oenyakit putus asa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar