Sabtu, 15 Maret 2014

MANUSIA ITU HARUS KUAT MENTAL DAN FISIK

DINAMIKA KEHIDUPAN DUNIA

Di dalam hidup dan menjalani kehidupan di dunia ini, sering kita jumpai berbagai macam persoalan termasuk rasa suka dan duka, lapang hati dan kecewa, bahagia dan derita, sehat dan sakit, senyuman dan air mata dan sebagainya datang dan pergi silih berganti seperti begantinya malam ke dalam siang atau dari siang menjadi malam.

Di dalam pengabdian kita semua kepada Allah yaitu dalam melaksanakan perintah dan menjauhi laranganpun, saat menerima ujian dan cobaan kehidupan, diperlukan kekuatan yang ekstra untuk menghadapi semua itu, mental yang kokoh agar tidak terombang ambing oleh tipu daya syaitan serta dibarengi dengan sifat sabar.

Allah berfirman di dalam QS Al Kahfi ayat 28 yaitu :

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا [١٨:٢٨]
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa Dia menempatkan kita di dunia ini untuk diuji dan dicoba olehNya, karena tidak bisa kita hanya cukup dengan mengucapkan beriman kepada Allah saja tanpa melalui pengetesan, walaupun sebenarnya Dia tahu setiap individu karakternya.

 Dia menyerukan atau menganjurkan kepada kita agar kita semua bisa mengikuti langkah-langkah orang yang selalu mengajak kepada kebenaran syariat agama Islam, dan bersabar menunggu ketetapan yang akan Allah berikan sesuai dengan kehendakNya. Jangan sampai kita yang ingin menjadi orang beriman tertipu oleh kesenangan dunia .

 Janganlah beranggapan orang-orang yang menganut agama Islam itu harus selalu miskin, sengsara, dan tidak boleh senang, justru seharusnya yang terjadi sebaliknya harus kaya, tidak sengsara dan harus bisa menyenangkan dirinya, dan keluarganya, bisa menikmati dunia ini akan tetapi untuk menuju kesenangan akhirat. Karena kehidupan dunia ini hanyalah sementara sedangkan kehidupan akhirat itu kekal adanya.


Selain dari itu kitapun disarankan agar jangan mengikuti jejak atau perbuatan orang-orang yang sudah melalaikan Allah, sudah lupa kepada Allah, jauh dengan Allah, orang yang hanya memperturutkan hawa nafsunya saja, dan orang-orang yang berlebih lebihan di dalam segala hal atau orang yang melampaui batas. Karena semua itu adalah perbuatan syaitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar