PERSELISIHAN YANG TERJADI ANTAR MANUSIA
Abu Najib bin Sariyah berkata bahwa ada suatu waktu
Rasulullah saw telah memberi nasehat dan sungguh nasehat itu amat menggetarkan
hati dan dapat mencucurkan air mata. Kemudian Abu Najib berkata, “ Ya
Rasulullah nasehat yang engkau sampaikan itu seperti nasehatnya orang yang akan
berpisah ( mati ), untuk itu berilah kami nasehat “ . Maka rasulullah saw pun
bersabda , “ Aku nasehatkan kalian agar bertaqwa kepada Allah, dan mendengarkan
serta taat meskipun yang memerintahkan kalian seorang budak Habasyah. Dan
sesungguhnya barangsiapa dari kalian yang dapat hidup lanjut, niscaya akan
menyaksikan persilisihan yang banyak. Maka berpeganglah kalian dengan sunnahku ( ajaranku ) dan
sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk
( khulafaur Rasyidin ). Gigitlah
kuat-kuat sunnah-sunnah itu dengan geraham ( mu ) . Dan berhati-hatilah kalian
dari segala yang baru ( modern ), karena setiap bid’ah ( kemodelan ) itu
sesat . ( HR Abu Dawud dan Turmudzi ).
Melalui hadits ini Rasulullah sudah memperingatkan
kita semua bahwa ada pada saatnya nanti akan terjadi banyak perselisihan ( beda
pendapat ), pertengkaran, kekacauan ? Sekarang mari kita tengok, kita amati
berbagai macam kejadian di sekitar kita. Perselisihan, pertengkaran dan
kekacauan di masa kini itu merupakan cermin yang akan terjadi di masa
mendatang, dan kejadiannya akan jauh lebih
besar daripada sekarang.
Dan pada zaman Rasulullah pun setelah beliau meninggal
mulailah terjadi perselisihan di kalangan pengikut beliau. Dengan terjadinya
perselisihan itu diawali dengan terbunuhnya sayyidina Utsman tahun 35 H ( 656 M
), Hal ini terjadi akibat hasutan Ibnu Saba, bangsa Yahudi yang baru masuk
Islam.
Sejak kejadian itu perselisihan di antara umat Islam
semakin berkembang, berkepanjangan dan umat Islam mulai terpecah menjadi
beberapa golongan. Setiap golongan merasa yang terbaik dan menjelekkan golongan
yang lain.
Di dalam perselisihan itu tidak berhenti sampai disitu
, berlanjut golongan Bani Umaiyah menuntut sayyidna Ali bahwa terbunuhnya
Utsman itu , dia turut terlibat. Akhirnya sayyidina Ali ditikanm oleh Ibnu
Muljam tahun 40 H ( 661 M ) .
Perselisihan itupun berlanjut dan dalam sejarah timbul
Daulat Umaiyah yang anti pati terhadap golongan yang membela sayyidina Ali
yaitu Daulat Abbasiyah Dan perangpun tidak dapat dihindarkan Daulat Umaiyah
dapat dikalahkan oleh Daulat Abbasiyah. Oleh Daulat Abbasiyah berusaha membasmi
Daulat Umaiyah sampai ke akar-akarnya yang akhirnya merembet kepada golongan
Aliwiyyin yaitu turunan Ali bin Abi Thalib.
Sementara di tempat lain di Spanyol berdiri Daulat
Bani Umaiyah. Ini pun berselisih dengan Daulat Abbasiyah di Bagdad. Andaikan
tidak terhalang oleh laut atau selat Gjuga berdiri kerajaan besar dari Daulat
Fathimiyah Gilbatar, maka pasti Daulat Abbasiyah akan menyerbu ke Spanyol.
Di Afrika utara pun telah berdiri kerajaan besar dari
Daulat Fathimiyah ( 901 – 1171 ). Adapun pendirinya adalah golongan Ali atau
golongan Syiah . Daulat Mathimiyah ini pun telah dijatuhkan oleh Bani Ayyub
yang menganut Madzab Ahlus Sunnah Wal Jama’ah .
Itulah bebagai macam perselisihan yang terjadi di
zaman rasulullah setelah beliau meninggal dunia di kalangan umat Islam . Dan di
zaman ini pun banyak terjadi perselisihan, dengan mendirikan jama’ah itu
jama’ah ini, majelis ta’lim itu majelis ta’lim ini, untuk membedakannya mereka
membuat pakaian seragam tersendiri yang tidak sama dengan umum , golongan itu
golongan ini, aliran itu aliran ini, kemudian masing-masing kelompok merasa paling
benar, paling bersing , paling suci, mereka tidak mau bergaul dengan golongan
yang lain. Bergaulnya itu hanya dengan anggota kelompoknya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar