Senin, 17 Maret 2014

PENYAKIT PARA REMAJA



PENYAKIT YANG BANYAK MENIMPA PARA REMAJA

Perlu kita ketahui bersama bahwa para remaja itu masih belum banyak pengalaman hidup, kalau kurangnya bimbingan dan pengarahan dari yang tua yang sudah banyak pengalaman apakah itu persoalan ekonomi, keluarga, kegagalan cita-cita karena tak bisa melanjutkan sekolah, atau bisa juga kegagalan dalam hal bercinta, maka penyakit mengeluh akan mudah menghampirinya yang berujung pada putusa asa atau stress.

Untuk hal tersebut kita harus bangkitkan semangat mereka, dengan menanamkan pengertian tentang makna sabar. Kita berikan mereka harapan sebagai bayangan masa depan yang baik, ajak mereka untuk mau bekerja terus, tabah dan sabar. Mereka ini merupakan para pemuda dan pemudi harapan bangsa. Kejayaan negeri ini akan terletak di tangan mereka untuk masa-masa mendatang.

Janganlah mereka terjerumus ke dalam lamunan, khayalan yang sia – sia. Hari esok adalah harapan mereka, sebagai generasi penerus untuk melanjutkan cita-cita agama, bangsa dan negara republik tercinta ini

Kepada para orang tua jangan terlalu larut hanya untuk mencari kebutuhan hidup keluarganya saja, sibuk dengan pekerjaannya, tanpa atau kurangnya perhatin terhadap nak-anaknya. Ddidiklah anak-anaknya dengan baik, berikan pengertian tentang  perintah dan larangan Allah, tanamkan semangat hidup sehingga kelak mereka menjadi orang-orang yang penuh gairah dalam menghadapi semua persoalan hidup.

Allah swt berfirman di dalam QS An Nisaa ayat 9 yaitu :

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا [٤:٩]
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.


Melalaui ayat ini Allah memberitahukan kepada orang tua agar mendidik anak-anaknya dengan berkata yang benar, jauhi ucapan yang tidak sepatutnya diucapkan. Bimbing mereka agar bertaqwa kepada Allah, dan kasih tahu mereka apa akibatnya apabila tidak bertaqwa kepada Allah, apakah mereka nantinya tidak takut terhadap ancaman Allah. Jangan sampai mereka memiliki jiwa yang lemah. Mereka harus  bisa mandiri, harus bisa menghadapi persoalannya sendiri, tidak manja dan cengeng, akan tetapi tegar dan kuat dalam menghadapi persoalan hidup dan kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar