Sabtu, 08 Maret 2014

RAHASIA SEORANG IBU




HAKEKAT DAN KEUTAMAAN SEORANG IBU

Sebagaimana kita ketahaui dan sadari bersama bahwa kita terlahir kedunia itu melalui seorang ibu, tidak mungkin melalui seorang ayah. Ibu adalah orang yang pernah merasakan berbagai macam rasa sakit dan kepayahan saat dia mengandung kita.

Ibu sangat menderita sebagaimana deritanya sewaktu dia melahirkan kita, kemudian dia bersusah payah menyusui kita selama hampir dua tahun lamanya.  Kemudia kita juga telah membuat sang ibu menjadi kepayahan saat kita berada di dalam kandungan ibu, terkadang memenatkan dadanya, meletihkan tangannya, membuat panas pinggangnya, semakin besar kandungan duduknya semakin susah, tidurpun serba salah, tidak bisa terlelap dengan baik.

Di saat kita sudah lahir kita berkali-kali mengotori tubah dan pakaiannya, namun berkali-kali pula ibu membersihkan kotoran itu tanpa bosan-bosan dan rasa keluh kesah. Apalagi kalau kita sedang menderita sakit, semalam suntuk dia gak bisa tidur, menahan lapar, susah dan menangis. Dia juga merasakan sakitnya kita, selalu diliputi rasa khawatir dengan penyakit yang menimpa kepada diri kita.

Lalu mengapa setelah sang Ibu memberikan pengorbanan yang amat besar itu kepada kita, kita sendiri tidak menaruh rasa kasihan atau berkasih sayang kepadanya, bahkan kasih sayang itu dilimpahkan kepada orang lain ? Dan dalam berbuat baik justru lebih mengutamakan kepada orang lain daripada terhadap ibu kandungnya sendiri, kenapa itu ?


Yang lebih menyedihkan lagi apabila sang Ibu yang kebetulan dikasih panjang usia, dan tinggal bersamanya, banyak dimarahi oleh anaknya, karena prilakunya banyak membikin jengkel, kesel, menyebalkan, rewel, cerewet dan terkadang kaya anak kecil prilakunya, karena gak tahan akhirnya dititipkannya di panti asuhan. Sungguh suatu perbuatan yang amat durhaka, dianggapnya dengan uang bisa menyelesaikan segalanya. Karena uang bisa berbuat semaunya. Karena uang bisa melakukan apap saja seperti seorang ratu yang sedang berkuasa, segala titahnya harus dijalani, segala ucapannya harus dipatuhi. Yang melanggar harus dihukum. Dengan prilaku sang Ibu yang demikian itu dianggapnya akan menghambat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar