HAKEKAT DAN KEUTAMAAN SEORANG IBU
Sebagaimana kita ketahaui dan sadari bersama bahwa
kita terlahir kedunia itu melalui seorang ibu, tidak mungkin melalui seorang
ayah. Ibu adalah orang yang pernah merasakan berbagai macam rasa sakit dan
kepayahan saat dia mengandung kita.
Ibu sangat menderita sebagaimana deritanya sewaktu dia
melahirkan kita, kemudian dia bersusah payah menyusui kita selama hampir dua
tahun lamanya. Kemudia kita juga telah
membuat sang ibu menjadi kepayahan saat kita berada di dalam kandungan ibu,
terkadang memenatkan dadanya, meletihkan tangannya, membuat panas pinggangnya,
semakin besar kandungan duduknya semakin susah, tidurpun serba salah, tidak
bisa terlelap dengan baik.
Di saat kita sudah lahir kita berkali-kali mengotori
tubah dan pakaiannya, namun berkali-kali pula ibu membersihkan kotoran itu
tanpa bosan-bosan dan rasa keluh kesah. Apalagi kalau kita sedang menderita
sakit, semalam suntuk dia gak bisa tidur, menahan lapar, susah dan menangis.
Dia juga merasakan sakitnya kita, selalu diliputi rasa khawatir dengan penyakit
yang menimpa kepada diri kita.
Lalu mengapa setelah sang Ibu memberikan pengorbanan yang
amat besar itu kepada kita, kita sendiri tidak menaruh rasa kasihan atau
berkasih sayang kepadanya, bahkan kasih sayang itu dilimpahkan kepada orang
lain ? Dan dalam berbuat baik justru lebih mengutamakan kepada orang lain
daripada terhadap ibu kandungnya sendiri, kenapa itu ?
Yang lebih menyedihkan lagi apabila sang Ibu yang
kebetulan dikasih panjang usia, dan tinggal bersamanya, banyak dimarahi oleh
anaknya, karena prilakunya banyak membikin jengkel, kesel, menyebalkan, rewel,
cerewet dan terkadang kaya anak kecil prilakunya, karena gak tahan akhirnya
dititipkannya di panti asuhan. Sungguh suatu perbuatan yang amat durhaka,
dianggapnya dengan uang bisa menyelesaikan segalanya. Karena uang bisa berbuat
semaunya. Karena uang bisa melakukan apap saja seperti seorang ratu yang sedang
berkuasa, segala titahnya harus dijalani, segala ucapannya harus dipatuhi. Yang
melanggar harus dihukum. Dengan prilaku sang Ibu yang demikian itu dianggapnya
akan menghambat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar