Allah swt berfirman di dalam QS Al Mulk ayat
15 yaitu :
هُوَ الَّذِي
جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ
رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ [٦٧:١٥]
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka
berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan
hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan
Melalui ayat ini Allah swt menerangkan sebagian
nikmat-nikmatNya kepada kita semua , secara tidak langsung Dia mengutarakan
nikmat nikmat tersebut yaitu dengan diciptakannya bumi ,amaka kita bisa tinggal
di atasnya, kalau gak ada bumi, coba fikirkan kita akan tinggal di mana ?
Dengan keberadaannya kita di muka bumi ini kita bisa pergi kemana suka untuk
mencari karunia Allah. Lalu ada apakah di dalam bumi ?
Allah ciptakan berbagai macam kandungan mineral
termasuk air dan di atas bumi Dia tumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan,
berbagai macam tanaman yang kesemuanya itu untuk kebutuhan kita semua. Allah
tumbuhkan rerumputan untuk makanan ternak, ternaknyapun Dia yang menciptakan,
lalu untuk siapakah itu ? Kembali juga untuk kita dagingnya bisa dimakan, air susunya
bisa diminum untuk kesehatan, tenaga ternaknya bisa dijadikan angkutan baik
untuk angkutan manusia atau barang.
Agar bumi tidak mati lalu Allah turunkan air hujan,
dan sifat air itu mengalir dari dataran yang tinggi ke dataran yang rendah,
sepanjang aliran itu airnya bisa digunakan untuk mengairi sawah-sawah dan
tanaman yang lainnya. Sehingga semuanya tumbuh subur , apabila dilihat dari
jauh layaknya permadani yang berwarna hijau dihamparkan di muka bumi ini. Apa
yang kita lakukan seandainya air hujan itu berupa darah ? Atau air hujannya
menjadi asin rasanya ? Selain dari itu airnya sebagian disimpan di dalam bumi
sebagai persediaan untuk kita semua dengan mengelompokkan berupa mata air –
mata air di sumur-sumur, untuk kebutuhan ibadah, mencuci pakaian, minum dan
sebagainya. Kita mau marah dn protes kepada siapa kalau salah satu kenikmatan
itu dicabut, misalnya air. Di bumi tidak ada air sama sekali, apakah akan
mencari seorang ahli atau ilmuwan untuk membuat sumberan air ? Coba pikirkn
mampukan mereka melakukannya, kalau Allah tidak berkehendak ?
Di antara langit dan bumi Allah sediakan udara untuk
kebutuhan manusia termasuk kita semua. Banyak orang bilang merasa mencari
rezeki kaki buat kepala, kepala buat kaki hanya untuk cari sesuap nasi , pergi
kesono kemari, rezki itu seret sekali, susah sekali. Ucuapan ini saja sudah
menunjukkan kufur nikmat. Cobalah anda tahan nafas, jangan menyedot udara yang
ada di permukaan bumi ini dalam waktu lima menit aja. Mampukah itu ? Apakah itu bukan rezeki ? Apakah kedua mata
anda bisa melihat itu bukan rezeki ? Apakah kedua telinga anda bisa mendengar
itu bukan rezeki ? Apakah kedua bibir anda sebagai mulut untuk bisa bicara
bukan rezeki ? Apakah tubuh anda yang tinggi semampai cantik molek bukan rezeki
? Apakah anda yang tubuhnya ideal ganteng itu bukan rezeki ?
Lalu dengan berbagai macam kenikmatan yang telah di
dapat oleh kita semua, apakah rasa terima kasih kita kepada Allah ? Apakah
cukup hanya beriman saja ? Tanpa dibuktikan dengan taqwa kepadaNya ? Sudah
setebal apakah keimanan kita kepadaNya ? Sudah sebanyak apakah rasa terima
kasih kita yang telah ditunjukkan kita kepada Nya ? Sudah setulus dan ikhlas
apakah budi bakti kita kepadaNya ?
Semoga dengan beberapa pertanyaan ini kita berani
mengakui dengan jujur, bahwa selama ini hati kita telah ditutup rapat-rapat
oleh kita sendiri, nurani kita telah dimatikan oleh diri kita sendiri. Untuk
hal itu marilah kita niatkan untuk membuka mata hati kita jiwa kita yang selama
ini telah tertutup rapat dan terkunci kuat, agar rahmat Allah dapat merasuk ke
jiwa kita.
Berlanjut...............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar