Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama alam
semesta beserta isinya adalah ciptaan Allah. Dengan bumi , maka manusia bisa
berjalan kesono kemari dan dapat mengambil yang bermanfaat bagi dirinya, yang
semuanya itu dimudahkan Allah. Dan itu semua merupakan rahmat Allah, maka sudah
sepatutnya manusia harus banyak mengucap rasa syukur kepadaNya. Dan perlu
diketahui bahwa semuanya akan kembali kepadaNya.
Namun sungguh amat disayangkan, kebanyakan manusia itu
kufur terhadap nikat-nikmat Allah. Maka Allah pun mengancam kepada mereka yang
tidak tahu berterima kasih yaitu orang-orang musyrik, kafir dan munafik dengan
firmanNya di dalam QS Al Mulk ayat 16 yaitu :
أَأَمِنْتُمْ
مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ [٦٧:١٦]
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa)
di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan
tiba-tiba bumi itu bergoncang?,
Melalui ayat ini Allah menambahkan peringatannya
kepada mereka yang menentangNya, tidak mau mengakui keberadaanNya dengan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada
mereka yaitu :
1.
Apakah
kalian semua sudah merasa aman dari azabKU ? Karena azab tersebut akan
menimpamu
2.
Apakah
dengan kesenangan dan kekuasaan yang telah kalian dapatkan itu akan bertahan selamanya
? Karena apa yang didapatkan itu adalah merupakan rahmatKu !
3.
Apakah yang
kalian hadapi itu dianggapnya biasa-biasa saja ? Pada hal semua itu adalah
ujian dan cobaan yang Aku berikan kepada kalian semuanya !
4.
Apakah
kalian tidak melihat sejarah umat-umat terdahulu yang menentang Aku, yang
mendustakan Aku, yang mengingkariku ? Mereka telah Aku azab dengan dahsyat.
Allahu Akbar,
Subhanallah . Tidakkah kita melihat berbagai macam kejadian bencana alam
di negeri Indonesia ini, Badai Stunami, beberapa gunung berapi meletus, angin
puting beliung, lumpur lapindo , banjir hampir terjadi dimana-mana terutama di
kota-kota besar, tanah longsor. Kekacauan di mana-mana, korupsi subur makmur,
justru dimulainya itu dari pejabat tinggi, yang seharusnya menjadi suri
tauladan terhadap seluruh jajaran karyawan bawahan . Para pelajarpun turut
andil bagian, tidak mau keinggalan, termasuk para calon elit yaitu para
mahasiswapun ikut berpartisipasi mengadakan tawuran, bikin geng gengan .
Sehingga para warga kemanapun pergi, dimanapun berada kurang merasa aman
,tenang, tenteram, damai . Apakah semua itu dianggap kejadian bencana alam,
semuanya atas kehendak alam, lalu siapakah yang mengatur alam semesta ini ?
Kapankah para penduduk anak negeri ini akan sadar
diri, mau koreksi diri, bersedia mawas diri, dan tahu diri akan keberadaan
negeri ini ? Mau memilih para calon
pemimpin saja sudah diawali dengan membagi-bagi uang, seharusnya bukan uang
yang dibagi-bagikan akan tetapi amal kebajikan yang bisa bermanfaat bagi
keperluan hajat hidup orang banyak.
Yang lebih mengerikan lagi justru yang berbuat itu
orang yang pendidikannya dianggap sangat tinggi, dan adalagi yang benar-benar
faham masalah hukum. Lalu peran para ulama bagaimana ?????? Tugas ulama itu
meneruskan menyampaikan ajaran dan membereskan hati manusia. Karena semuanya
itu kuncinya ada pada hati setiap manusia Indonesia.
Apabila bangsa ini belum mau bersatu padu meningkatkan
persatuan dan kesatuan, maka jangan harap negeri ini akan tercipta suatu
pemerintahan yang adil makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar