Allah swt berfirman di dalam QS Al Mulk ayat 9 yaitu :
قَالُوا بَلَىٰ قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ
اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ [٦٧:٩]
Mereka menjawab: "Benar ada",
sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami
mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun;
kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
Melalui ayat
ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa waktu di zaman Nabi saw
orang-orang kafir dan musyrik menawarkan diri dengan cara saling mengunjungi
dan mengikuti ajaran masing-masing. Maksudnya saat Rasulullah saw menyampaikan
ajarannya, maka orang-orang kafir dan musyrik akan mengikutinya. Dan begitu
orang kafir dan musyrik menyampaikan ajarannya maka Rasulullah saw beserta para
pengikutnya juga harus mau mengikutinya.
Dengan ajakan
ini hampir saja Rasulullah saw akan mengikuti kegiatan orang-orang kafir dan
musyrik tersebut, mau bersikap lunak kepada mereka agar para pengikut beliau
tidak diperlakukan kasar lagi oleh mereka ( orang-orang kafir dan musyrik ),
selain dari itu mereka akan memperlakukan dengan istimewa kepada para pengikut
beliau khususnya terhadap beliau.
Melihat sikap
yang akan diambil Rasulullah saw, Allah itu Maha Tahu, walaupun tujuan beliau
itu baik agar para pengikut beliau tidak diperlakukan kasar dan keras lagi oleh
mereka , sebenarkan akan membawa dampak yang kurang baik bahkan bisa fatal di
masa mendatang, maka Dia berfirman di dalam QS Al Isra ayat 74 dan 75 yaitu
وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا
قَلِيلًا [١٧:٧٤]
Dan kalau Kami tidak memperkuat
(hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
إِذًا لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ
لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا [١٧:٧٥]
kalau terjadi demikian, benar-benarlah
Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu
(pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat
seorang penolongpun terhadap Kami.
Kedua ayat ini
merupakan teguran Allah kepada Rasulullah saw termasuk kepada semua kaum
muslimin, agar jangan terpengaruh atau tertipu adat adat jahiliyah sebab kalau
terpengaruh, maka hukuman bagi mereka akan dilipat gandakan baik kepada
RasulNya maupun kepada para mengikut beliau.
Apakah di zaman
sekarang sudah tidak ada lagi ? Justru bahkan semakin tumbuh dan berkembang
semakin subur. Contoh kenapa sebagian masyarakat kalau setiap malem Jum’at
sangat mewajibkan sekali untuk berziarah ke kubururan kramat, para wali, kyai,
habib, syech ? Ada niat apakah dibalik semua itu ? Hanya Allah yang tahu. Lalu kalau ada salah satu keluarga yang
meninggal malem atau hari Sabtu, nisan yang biasanya menggunakan kayu/papan,
kok diganti dengan batang bambu dari pohon bambu kuning, karena kalau tidak
diganti, katanya akan membawa atau mencari teman saudara terdekatnya akan mati
lagi dalam jangka waktu dekat, karena dia butuh teman. Coba keyakinan dari
manakah itu, apakah di Al Qur’an dan Hadits nya ada ?
Kalau hal-hal
yang seperti ini tetap dibudayakan, maka mereka yang masih mengaku beragama
Islam, shalat wajibnya dijalani, zakatnya dikerjakan, puasa ramadhannya
dilaksanakan, sementara hal-hal yang seperti diuraikan di atas masih tetap
dijalani, maka Islamnya itu Islam apaan, kepercayaannya sudah tidak murni lagi,
tauhidnya sudah tidak 100 %.lagi. Terutama sekali hal-hal yang demikian masih
tumbuh amat subur di daerah-daerah kecil, di peloksok-peloksok desa.
Lalu hal
tersebut kewajiban siapakah itu. Yangjelas kewajiban kita semua untuk mengajak
kembali kepada tuntunan yang benar, terutama sekali para tokoh ulama terkemuka,
terpandang, para kyai, ustadz yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Kalau
didiam saja, maka hukuman para tokoh tersebut akan di dua kali atau dilipat
gandakan oleh Allah swt.Mengapa demikian ? Sudah tahu ada orang yang mau
terjerumus ke jurang kesesatan, didiamkan saja.
Semoga kita
semua tidak mengikuti hal-hal yang akan merusak keIslaman dan keimanan kita,
yang akan menghancurkan ketaqwaan kita kepada Allah. Jangan sampai apa yang
kita lakukan itu akan membuat Allah murka dan melaknat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar