Minggu, 27 April 2014

SURAT AL MULK AYAT 9



Allah swt berfirman di dalam QS Al Mulk ayat 9 yaitu :
قَالُوا بَلَىٰ قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ [٦٧:٩]
Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".  

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa waktu di zaman Nabi saw orang-orang kafir dan musyrik menawarkan diri dengan cara saling mengunjungi dan mengikuti ajaran masing-masing. Maksudnya saat Rasulullah saw menyampaikan ajarannya, maka orang-orang kafir dan musyrik akan mengikutinya. Dan begitu orang kafir dan musyrik menyampaikan ajarannya maka Rasulullah saw beserta para pengikutnya juga harus mau mengikutinya.

Dengan ajakan ini hampir saja Rasulullah saw akan mengikuti kegiatan orang-orang kafir dan musyrik tersebut, mau bersikap lunak kepada mereka agar para pengikut beliau tidak diperlakukan kasar lagi oleh mereka ( orang-orang kafir dan musyrik ), selain dari itu mereka akan memperlakukan dengan istimewa kepada para pengikut beliau khususnya terhadap beliau.

Melihat sikap yang akan diambil Rasulullah saw, Allah itu Maha Tahu, walaupun tujuan beliau itu baik agar para pengikut beliau tidak diperlakukan kasar dan keras lagi oleh mereka , sebenarkan akan membawa dampak yang kurang baik bahkan bisa fatal di masa mendatang, maka Dia berfirman di dalam QS Al Isra ayat 74 dan 75 yaitu

وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا [١٧:٧٤]
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
إِذًا لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا [١٧:٧٥]
kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.

Kedua ayat ini merupakan teguran Allah kepada Rasulullah saw termasuk kepada semua kaum muslimin, agar jangan terpengaruh atau tertipu adat adat jahiliyah sebab kalau terpengaruh, maka hukuman bagi mereka akan dilipat gandakan baik kepada RasulNya maupun kepada para mengikut beliau.

Apakah di zaman sekarang sudah tidak ada lagi ? Justru bahkan semakin tumbuh dan berkembang semakin subur. Contoh kenapa sebagian masyarakat kalau setiap malem Jum’at sangat mewajibkan sekali untuk berziarah ke kubururan kramat, para wali, kyai, habib, syech ? Ada niat apakah dibalik semua itu ? Hanya Allah yang tahu.  Lalu kalau ada salah satu keluarga yang meninggal malem atau hari Sabtu, nisan yang biasanya menggunakan kayu/papan, kok diganti dengan batang bambu dari pohon bambu kuning, karena kalau tidak diganti, katanya akan membawa atau mencari teman saudara terdekatnya akan mati lagi dalam jangka waktu dekat, karena dia butuh teman. Coba keyakinan dari manakah itu, apakah di Al Qur’an dan Hadits nya ada ?

Kalau hal-hal yang seperti ini tetap dibudayakan, maka mereka yang masih mengaku beragama Islam, shalat wajibnya dijalani, zakatnya dikerjakan, puasa ramadhannya dilaksanakan, sementara hal-hal yang seperti diuraikan di atas masih tetap dijalani, maka Islamnya itu Islam apaan, kepercayaannya sudah tidak murni lagi, tauhidnya sudah tidak 100 %.lagi. Terutama sekali hal-hal yang demikian masih tumbuh amat subur di daerah-daerah kecil, di peloksok-peloksok desa.

Lalu hal tersebut kewajiban siapakah itu. Yangjelas kewajiban kita semua untuk mengajak kembali kepada tuntunan yang benar, terutama sekali para tokoh ulama terkemuka, terpandang, para kyai, ustadz yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Kalau didiam saja, maka hukuman para tokoh tersebut akan di dua kali atau dilipat gandakan oleh Allah swt.Mengapa demikian ? Sudah tahu ada orang yang mau terjerumus ke jurang kesesatan, didiamkan saja.


Semoga kita semua tidak mengikuti hal-hal yang akan merusak keIslaman dan keimanan kita, yang akan menghancurkan ketaqwaan kita kepada Allah. Jangan sampai apa yang kita lakukan itu akan membuat Allah murka dan melaknat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar