Allah swt berfirman di dalam QS Yaasiin ayat 74 - 75 yaitu :
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ [٣٦:٧٤]
Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat
pertolongan
لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ
مُحْضَرُونَ [٣٦:٧٥]
Berhala-berhala itu tiada dapat menolong
mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga
mereka.
Melalui kedua ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua bahwa manusia sudah diberinya akal untuk berfikir dan diberinya hati untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk, mana yang akan menyelamatkan dirinya atau yang akan mencelakakan dirinya, mana yang akan menyengsarakan dirinya dan mana yang akan membuat bahagia dirinya. Yaitu dengan tuntunan Al Qur'an yang telag disampaikan oleh para utusan Allah ( RasulNya ).
Namun sayang sekali mereka masih saja banyak yang mecari-cari kekuatan lain selain kepada Allah sebagai tandingan. Kenapa manusia lebih percaya kepada kekuatan ghaib yang telah ditunjukkan oleh manusia dari pada Al Qur'an yang jelas-jelas ayat ayatnya itu adalah Allah, atau ucapan Allah. Karena yang bisa mencukupi segala kebutuhan manusia, yang bisa melindungi dan menyelamatkan manusia itu hanya Allah. Yang bisa membahagiakan manusia itu hanya Allah.
Kebanyakan manusia lebih mempercayai hal hal yang ghaib ucapan manusia daripada ghaibnya firman Allah.
Kalau ghaibnya ucapan manusia itu misalnya pada suatau barang seperti keris, tombak, sabuk, isim, batu cincin atau sejenisnya dianggapnya memiliki kekuatan ghaib yang bisa melindunginya dari berbagai macam ancaman, dan dapat menyelamatkannya dari bahaya yang datang. Atau bisa juga dengan mendatangi kuburan-kuburan kramat, atau tempat-tempat kramat, atau yang sejenisnya yang dianggapnya bisa membantu menolong mereka dari berbagai macam kesulitan hidup.
Sungguh perbuatan-perbuatan yang demikian itu sudah menentang Allah,pengakuan terhadap Allah sudah berkurang, keyakinan terhadap agama sudah menurun. Sedangkan urusan ghaib itu adalah urusan Allah, manusia tidak bisa turut campur. Ghaib menurut Allah itu diantaranya adalah tentang kematian, alam kubur, pertanyaan2 dalam kubur, siksa dan nikmat kubur, hari kiamat, hari kebangkitan, hari hisab, mizan, sirathal mustaqim, surga dan neraka dan lain lainnya.
Tetapi justru mengapa di media Televisi justru dijadikan acara khusus tentang alam ghaib, dunia lain. Kalau itu urusannya untuk keperluan duniawi. Mereka itu kan cari uang. Walaupun yang dibaca itu ayat ayat Allah, namun apakah itu benar-benar dari Allah ???? Suatu pertanyaan yang sulit dijawab tentang kebenaranya secara syariat agama . Coba fikirkan lebih baik mana yang lebih baik , mempelajari tentang keghaiban atau mempelajari Al Qur'an dan Hadits. Naaah ini pilihannya ada di tangan anda sendiri, karena baik dan buruknya bukan orang lain yang memikulnya, akan tetapi dirinya sendiri.
Semoga kita semua tidak memilih jalan yang sesat dan menyesatkan, akan tetapi memilih jalan yang diridoi Allah, agar kita semua selamat di dunia dan bahagia di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar