BEBERSIH DAN
BERSUCI
Di
dalam 12 bulan, Allah memberikan 11 bulan buat urusan kita baik untuk urusan
dunia maupun untuk urusan akhirat dan satu bulan lagi milik Allah yang
disediakan bagi kita yang beriman . Bulan apakah itu ? Yaitu bulan Ramadhan.
Allah
swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 183 yaitu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [٢:١٨٣]
Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Melalui
ayat ini sangat jelas perintah berpuasa itu adalah bagi orang yang beragaa
Islam dan khususnya bagi orang yang beriman. Sedangkan bagi siapapun orangnya
yang mengaku beragama Islam maka diwajibkan dirinya beriman. Manusia bisa
dikatakan beriman apabila sudah dibuktikan dengan taqwa. Jadi berimannya ada
para Rukum Iman dan taqwanya ada pada Rukun Islam.
Antara
Rukum Iman dan Rukun Islam ini tidak bisa dipisahkan, sama saja kalau pada
manusia itu adalah ruh dengan jasad, batin dengan lahir. Masing masing saling
menunjang, saling mengisi, saling memperkuat
Oleh
karena itu tidak usah ditanyakan lagi kepada orang lain kamu berpuasa atau
tidak ? Kalau tidak berpuasa, berarti dia langsung menyatakan dirinya kafir (
dengan perbuatan ). Sungguh ayat ini amat keras peringatan dan perintahNya buat
kita semua .
Berkaitan
dengan bulan Ramadhan ( bulan Allah ) , maka sebaiknya sebelum bulan itu datang
kepada kita, maka mari kita sambut dengan penuh harap dan suka cita, dengan
gembira dengan cara bersihkan dan sucikan diri kita masing-masing. Kita
bersihkan diri kita dari segala noda dan dosa-dosa yang telah kita perbuat
dengan cara banyak-banyak membaca istighfar. Dan mari sucikan diri kita dengan
cara melaksanakan tobat ( shalat tobat )
Allah
swt itu Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat, dan juga Maha Pengampun.
Sebagaimana firmanNya di dalam QS Al Baqarah ayat 222 yaitu :
إِنَّ اللَّهَ
يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ [٢:٢٢٢]
Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Dan Dia juga berfirman di dalam QS
An Nisaa ayat 17 – 18 yaitu :
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ
بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ
عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا [٤:١٧]
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi
orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka
bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا
حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ
يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ
عَذَابًا أَلِيمًا [٤:١٨]
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari
orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada
seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya
bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang
mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan
siksa yang pedih.
Dari
ketiga ayat itu Allah swt malam dan siang selalu membuka pintu ampunan dan
pintu tobat lebar-lebar kepada kita semua. Dia lebih suka kepada orang-orang
yang bersegera memohon ampunanNya atas segala kekeliruan, segala kesalahan dan
segala dosa untuk minta dibersihkan. Dan juga Dia lebih suka kepada orang-orang
yang bersegera melaksanakan tobat kepadaNya. Langsung akan Dia kabulkan apa
yang kita minta , tapi ada syaratnya yaitu kita tidak boleh mengulangi
perbuatan tersebut, dan adanya rasa sesal yang mendalam atas segala perbuatan
yang telah dikerjakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar