Jumat, 02 Mei 2014

SURAT AL MULK AYAT 19



Allah swt berfirman di dalam QS Al Mulk ayat 19  yaitu :

أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا الرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ [٦٧:١٩]
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

Melalui ayat ini Allah memberitahukan salah satu tanda tanda kebesaran Nya. Dia bisa menahan burung yang terbang di angkasa agar tidak jatuh ke bumi. Burung itu terkadang terbang melayang dengan kedua sayapnya. Dia terbang meninggi dan terkadang menukik ke bawah. Saat terbang terkadang mengembangkan sayapnya, tapi juga terkadang mengatupkan kedua sayapnya. Siapakah yang melakukan itu semuanya ?  Bukankah itu amat bertentangan dengan hukum alam  bahwa barang yang berat itu akan jatuh ke bumi dikarenakan ada gaya gravitasi bumi ?

Allah swt juga berfirmn di dalam QS An Nahl ayat 79 yang berbunyi sebagai berikut :

أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ [١٦:٧٩]
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman Siapakah yang menciptakan organ-organ tubuh burung2 tesebut dan menjadikan warnanya yang bermacam-macam, warna bulu-bulunya amat indah, makanannya juga berbeda-beda, suaranyapun juga berbeda-beda.

Itulah salah satu tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, apakah manusia mampu menciptakan semua itu ? Suara kicauannya membuat orang tertarik. Siapakah yang menuntun mereka bagaimanakah cara mencari makan. Di pagi hari mereka terbang untuk mencari makanan dalam keadaan perut kosong dan sore hari baru pulang dengan perut dalam keadaan kenyang. Mereka tidak pernah mengeluh, tidak ada makanan di tempat ini, maka mereka terbang ke tempat lain yang ada makanan.

Sekarang kita manusia yang telah diberinya akal fikiran, masa kalah dengan burung. Manusia baru susah sedikit saja siaran keluhannya dari ujung barat sampai ujung timur. Sudah tahu di kampungnya untuk cari kerja sulit, tetap aja masih nongkrong di kampung tersebut, mereka tidak mau keluar dari kampung tersebut, merantau, berjuang untuk mempertahankan hidup. Berarti derajat manusia itu lebih rendah daripada burung.


Semoga kita semua mulai saat ini mau  bekerja keras demi untuk menghidupi dirinya sendiri, keluarganya sampai batas yang ditentukan yaitu kematian. Jangan sampai Allah menghinakan kita yaitu derajat kita itu lebih rendah daripada binatang. Binatang tidak diberinya akal, sedangkan kita oleh Allah diberinya akal untuk berfikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar