Allah swt berfirman di dalam QS Al Mulk ayat 23 yaitu
:
قُلْ هُوَ
الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۖ قَلِيلًا
مَا تَشْكُرُونَ [٦٧:٢٣]
Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat
sedikit kamu bersyukur.
Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua
bahwa Dia telah memerintahkan kepada nabi Muhammad saw untuk bertanya tentang
kejadian dirnya sendiri apakah terjadi sendiri atau ada yang menciptakan .
Kalau sudah tahu siapakah yang menciptakan, coba tanya lagi siapakah yang telah
memberinya pendengaran, penglihatan dan hati. Kalau sudah tahu coba tanyakan
lagi mengapa Allah swt telah memberi kepada setiap manusia itu pendengaran,
penglihatan dan hati.
Tujuan Allah
memberi manusia dua buah telinga adalah agar mereka gunakan untuk mendengarkan
ajaran-ajaran agamaNya yang disampaikan oleh RasulNya. Tujuan Allah memberi
manusia dua buah mata adalah agar mereka menggunakannya untuk melihat, memandang
dan memperhatikan segala kejadian yang ada di dunia ini, juga untuk meneliti
tanda-tanda Kebesaran dan Kekuasaan Allah terhadap seisi alam semesta ini. Lalu
tujuan Allah memberi manusia hati, akal dan fikiran adalah untuk memikirkan,
merenungkan , mempertimbangkan, dan membeda-bedakan mana yang baik dan
bermanfaat bagi mereka dan mana yang buruk yang akan membuat dirinya celaka
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati itu
merupakan satu kesatuan yang utuh yang saling menunjang, mengisi, mempengaruhi.
Pendengaran dan penglihatan adalah alat yang digunakan untuk dapat memahami
ayat-ayat Allah, sunatullah, dan dapat digunakan atau diaplikasikan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guna memenuhi kebutuhan manusia.
Metode observasi atau pengamatan tentang penemuan ilmu pengetahuan dan
teknologi itu sangat bergantung kepada penggunaan alat pendengaran dan penglihatan.
Apabila di dalam penggunaan pendengaran dan
penglihatan ini tanpa dibarengi dengan
hati maka akan menghasilkan keputusan penerapan yang buruk, yaitu lebih banyak
mudharatnya daripada manfaatnya.
Sebegitu jelasnya Rasulullah saw menjelaskan tentang
ketiga alat tadi yaitu tentang pendengaran, penglihatan dan hati , namun sangat
disayangkan kebanyakan manusia banyak yang menyalah gunakannya, terutama untuk kepentingan
pribadi, keluarga dan golongannya, artinya digunakan dengan jalan yang tidak
sesuai kehendak Allah. Banyak digunakan untuk membikin kerusakan di muka bumi,
banyak digunakan untuk menzalimi sesama manusia dengan jalan penipuan,
manipulasi dan sejenismya.
Disaat mereka mendapatkan banyak kesulitan,
kesempitan, kesusahan, penderitaan, mereka bermohon kepada Allah agar semua
yang dihadapinya bisa diselesaikan dengan mudah. Namun begitu Allah mengabulkan
permohonannya, mereka semuanya melupakannya, lupa dengan perjanjian seandainya
apa yang diminta itu dikabulkan. Mereka seolah-olah tidak pernah terjadi
sesuatu pada dirinya. Dan mereka menjadi kafir lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar