Rabu, 07 Mei 2014

SURAT AT TIIN AYAT 1 - 4



Allah swt berfirman di daam surat At Tiin ayat 1  -  4  yaitu  :

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ [٩٥:١]وَطُورِ سِينِينَ [٩٥:٢]وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ [٩٥:٣]
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ [٩٥:٤]

Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,  dan demi bukit Sinai,  dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Melalui ayat ayat ini Allah memberitahukan kepada kita bahwa Dia telah bersumpah, diucapkanNya dengan tegas bahwa manusia telah Dia ciptakan sebagai makhluk terbaik dan termulia.

Allah bersumpah dengan Tin dan Zaitun yang merupakan nama buah yang amat terkenal dan banyak memilki kelebihan kandungan dibandingkan dengan buah-buah yang lainnya. Dan kedua pohon Tin dan Zaitun ini banyak tumbuh di Yerusalem yaitu suatu kota tempat Nabi Isa as lahir dan juga menerima wahyu.

Buah tin atau dikenal juga buah Ara dapat mempercepat penyembuhan pada seseorang yang sedang menderita sakit, untuk mempercepat si pasien cepat segar dan berenergy. Sedangkan buah zaitun pohonnya itu bisa mencapai ratusan tahun umurnya, masa berbuahnya juga cukup panjang  dan pohon ini dikenal dengan pohon yang penuh berkah. Selain buahnya bisa dimakan bisa juga dibikin minyak yang dikenal dengan minyak zaitun, berguna untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, untuk mencegah penyakit kanker arthisthis, untuk membantu pertumbuhan anak-anak, untuk menurunkan tekanan darah tinggi, juga untuk menguatkan berbagai organ tubuh bagian dalam

Alangkah hebatnya Allah bersumpah dengan kedua pohon dan buah tersebut dengan segala kelebihannya, sumpahnya bukan asal-asalan saja, tidak cukup dengan hanya ucapan saja, tapi ditertai naman kedua buah atau pohon yang amat istimewa manfaat dan kegunaannya.

Lalu diperkuat lagi sumpahNya dengan menyebutkan Gunung atau bukit Sinai, suatu tempat dimana Nabi Musa as menerima wahyu sebagaimana firmanNya di dalam QS Al A’raf ayat 144 yaitu :

قَالَ يَا مُوسَىٰ إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَاتِي وَبِكَلَامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ [٧:١٤٤]
Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".

Lalu diperkuat lagi sumpahnya Allah dengan menyebutkan nama sebuah kota yaitu Mekah yang dikenal dengan kota atau negeri yang aman dan damai tempat kelahiran Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad saw dan juga tempat beliau menerima wahyu.
Jadi Allah bersumpah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna, paling baik dan paling mulia dengan menyebutkan ketiga nabi yaitu Nabi Musa as di bukit Sina dan Allah menunjukkan cahaNya dari Gunung Paran “Sina” di Mekah  , lalu Nabi Isa as menerima wahyu di Seir suatu pegunungan di Baitul Maqdis tempat kelahiran beliau juga tempat beliau menerima kenabian, dan Nabi Muhammad  saw di Paran , pegunungan di Mekah, tempat lahir beliau dan juga beliau menerima wahyu.

Dengan ucapan sumpah tersebut telah disebutkan bahwa manusia itu dicipta Allah sesempurna mungkin, sebaik mungkin, semulia mungkin. Maka manusia harusnya amat berterima kasih sekali kepada Allah dengan apa yang telah diberikan, dengan cara mengucapkan syukur kepadaNya. Tapi harus dibuktikan dengan menumbuh kembangkan. Allah memberinya gizi agar kesehatannya terjaga, juga memberinya agama untuk pegangan hidupnya agar kemuliaannya itu dapat terjaga. Dapat menggunakan seluruh anggota tubuhnya sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.


Apabila kita tidak menggunakan seluruh anggota tubuh kita sesuai dengan apa yang diharapkan Allah, berarti kita telah melalaikan Allah, kita tidak bersyukur kapada Allah, kita telah mendustakan Allah, kita telah menjadi manusia yang kufur nikmat. Semoga kita semua tidak berbuat seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar