Wahai para hamba Allah berhati-hatilah anda selama berada di dunia ini, jangan sampai anda terkena perangkap, sehingga menyebabkan anda tidak lulus menghadapi ujian dan cobaan dari Allah.
Hindarilah dan jauhilah mencintai dunia secara berlebihan, janganlah terlalu gandrung pada urusan dunia sehingga menjadikan anda lupa daratan akan hak dan kewajiban anda kepada Allah swt.
Abu Thurabi ra memberikan peringatan kepada kita semua yaitu janganlah kita mencintai tiga hal yang bukan milik kita yaitu :
1. Kita mencintai jiwa, sedangkan jiwa itu miliknya hawa nafsu. Apabila hawa nafsu kita lebih besar, maka tidak menutup kemungkinan jiwa kita akan terkuasai olehnya. Akhirnya segala tindakan kita hanya memperturutkan hawa nafsu, hanya mencari kepuasan dan kesenangan ;
2. Kita mencintai ruh, sedangkan ruh itu milik Allah. Jasad tanpa ruh berarti mati, dan ruh tanpa jasad berarti bukan manusia. Oleh karena itu selagi ruh belum diambil oleh pemiliknya yaitu Allah( melalui kematian ), maka manfaatkanlah untuk banyak berbuat kebajikan, atau amal saleh, untuk memuliakan Allah dan menghormati rasulNya, dengan cara melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya, melalui bimbingan RasulNya ;
3. Kita mencintai harta, sedangkan harta itu miliknya ahli waris. Kita semua ngotot, kerja keras, mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, karena khawatir kelaparan, menderita dan sengsara. Namun begitu kematian datang, semuanya ditinggalkan. Dan semua hartanya diwariskan kepada generasi penerusnya. Apa yang dibawa atau yang menyertai kita,? Hanyalah amal. Kalau banyak amal kebajikannya maka akan beruntung, dan kalau sedikit amal kebajikannya maka akan menjadi orang yang celaka
Ketahuilah oleh kita semua bahwa keberadaan kita di dunia ini hanya untuk mencari kesenangan dan kebahagiaan. Namun sayang kebanyakan manusia kurang menyadari bahkan tidak menyadari bahwa kesenangan dan kebahagiaan itu adanya hanya di akhirat. Karena kesenangan dan kebahagiaan di sana itu sifatnya kekal, sedangkan kesenangan dank kebahagiaan di dunia itu hanyalah sementara. Maka sungguh banyak yang telah tertipu oleh urusan dunia.
Ketahuilah oleh kita semua bahwa keberadaan kita di dunia ini hanya untuk mencari kesenangan dan kebahagiaan. Namun sayang kebanyakan manusia kurang menyadari bahkan tidak menyadari bahwa kesenangan dan kebahagiaan itu adanya hanya di akhirat. Karena kesenangan dan kebahagiaan di sana itu sifatnya kekal, sedangkan kesenangan dank kebahagiaan di dunia itu hanyalah sementara. Maka sungguh banyak yang telah tertipu oleh urusan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar