Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 138 - 140
yang berbunyi ;
صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ [٢:١٣٨]
Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik
shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.
قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا
أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ [٢:١٣٩]
Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan
kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami
amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan
hati,
أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ
وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ
اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا
تَعْمَلُونَ [٢:١٤٠]
ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani)
mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah
penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih
mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang
menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah
sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.
Melalui ayat-ayat
ini Allah memberitahukan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani ( juga
kepada kita semua ) bahwa ShibghahNya adalah yang terbaik, tidak ada yang mampu
mengalahkanya, maka hanya kepadaNya semua makhlukNya menyembah.
Lalu Allah memerintahkan N.Muhammad saw untuk berkata
kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani agar janganlah memperdebatkan Allah,
karena Allah itu adalah Tuhannya N.Muhammad dan juga Tuhannya mereka.
Selain dari itu janganlah mempengaruhi siapapun,
dengan cara apapun lebih-lebih lagi dengan membuat fitnah bahwa N.Ibrahim, Isma’il,
Ishaq, Yakub dan anak cucunya menganut agama mereka.
Lebih baik jalani agama yang dianut oleh masing-masing,
karena baik buruknya ditanggung oleh diri masing-masing . Jangan coba-coba
menyembunyikan sesuatu dari Allah , karena Dia M. Mengetahui apa yang
dikerjakan oleh semuanya. Dia mengetahui siapa yang berbuat zalim dan siapa
yang berbuat baik dan benar.
Allah
tidak tidur sekejap matapun, sehingga kita semuanya tidak ada yang lolos
sedikitpun dari pengawasanNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar