MENJAGA AMANAT
Firman Allah swt di dalam QS An Nisaa ayat 58 berbunyi :
إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا
حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا [٤:٥٨]
Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.
Melalui
ayat ini Allah memperingatkan dengan keras kepada kita semua dengan kata
sesungguhnya ( berarti banyak yang khianat ) bahwa bila kita diberi amanat maka
jangan berkhianat.
Semua
yang ada pada diri kita, yang kita miliki, apakah itu harta benda, tahta,
pekerjaan, keluarga dan manusia pada umumnya, semuanya itu adalah amanat Allah.
Bagi
yang dititipi harta benda banyak, berlimpah, maka keluarkan untuk hal-hal yang baik, keluarkan pula zakat infaq dan
sadaqahnya, bantulah fakir, miskin , santuni anak yatim, tolonglah musafir dan
siapapun yang memang memerlukan bantuan.
Bagi
yang dititipi tahta kekuasaan, bila penguasa, maka janganlah berbuat zalim
aniaya terhadap rakyatnya, bila ahli hukum laksanakanlah dengan adil, bila
pedagang jangan kurangi berat timbangan dan ukuran, bagi yang sudah
berkeluarga, arahkan dan bimbing jangan sampai mereka tersesat jalan. Bagi
ulama tuntunlah orang lain tegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Dan sebagainya.
Janganlah amanat ini disalah gunakan .
Jangan
dikira Allah tidak melaksanakan amanat yang diembanNya, kalau Dia khianat, maka
dunia seisinya itu akan hancur. Sekarang kita semua seakan-akan jadi raja,
segala kebutuhan kita minta dipenuhi, dan itu Allah penuhi, tapi nanti di akhirat
Allah lah yang jadi raja, maka segala yang diminta juga harus dipenuhi apakah
itu ? Pertanggung jawaban apa yang telah dikerjakan kita ketika kita berada di
dunia.
Kita
saja kalau dikhianati orang lain pasti akan marah, lalu apakah Allah tidak bisa
marah kepada kita ? Jelas bisa, semua itu tergantung pada kehendakNya. Jadi
berbuatlah kita seperti apa yang Allah perbuat kepada kita .
Dia
Maha Melihat apa yang dperbuat hambaNya dan Maha Mendengar segala sesuatu yang
dibicarakan oleh hambaNya, jangankan yang nampak, yang di hati manusia pun Dia
tahu.
Semoga
kita semua bisa melaksanakan semua amanatnya yang telah Dia berikan kepada kita
semua. Aaaamiin.
Hadanallah
waiyyakum ajma’iin. Wassalamu’alakum warahmatullahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
. Assalamu’alaikum warahmahmatullahi
wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar