Senin, 01 September 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 177



Allah sw berfirman di dalam QS sebagai berikut:Al baqarah ayat 177 yang berbunyi  :

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ [٢:١٧٧]


Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Melalui  ayat ini Allah swt memberitahukan kepad a kita semua bahwa yang dinamakan kebajikan ( amal saleh ) itu adalah sebagai berikut :

1. Beriman kepada Allah , yakin bahwa kita berasal dariNya dan akan kembali kepadaNya ;

2. Beriman kepada Hari Kemudian, mulai dari kematian, alam kubur, hari kebangkitan, hari hisab, mizan, meniti sirathal mustaqim, tempat terakhir ( surga atau neraka ) ;

3. Beriman kepada para Malaikat Alaah. Jumlah malaikat itu sangat banyak, yang tahu hanya Allah tapi yang wajib diketahui hanya sepuluh ;

4. Beriman kepada Kitab-kitab Allah yaitu Zabur , Taurat , Injil , Al Qur'an ;

5. Beriman kepada para Nabi dan Rasul. Jumlah Nabi banyak namun jumlah Rasul ada dua puluh lima ;

Memberikan harta yang dicintainya ( sebagian ) karena Allah memberikan rezki kepada kita itu ada sebagian yang harus dikeluarkan yaitu :

6. kepada para kerabatnya / familinya ( yang benar benar membutuhkan ) ;

7. kepada yatim, mereka ini sudah kehilangan orang tuanya apakah bapaknya atau ibunya aau keduanya ;

8. kepada orang-orang miskin terutama yang tinggalnya di sekitar kita / tetangga kita, karena mereka itu adalah saudara terdekat kita ;

9. kepada musafir yaitu orang yang dalam perjalanan yang berdakwah menegakkan agama Allah yang memang mereka itu perlu dibantu apakah tempat istirahat sementara atau bantuan dana ;

10.kepada para peminta-minta atau pengemis yang memang benar-benar pengemis, Bukan kepada para pengemis jaman sekarang dimana mengemis ini merupakan sebuah profesi. dia pergi ke kota lain, lalu mengemis dengan pakain ala pengemis, padahal di kota asalnya dia tinggal sebenarnya orang mampu/ brada ;

11. memerdekakan hamba sahaya/budak. Di zaman sekarang adalah pembantu artinya perlakukan pembantu seperti pada diri sendiri, syangi, hormati dan dan hargai mereka, karena mereka juga sama yaitu hamba Allah, jan
gan perlakukan mereka seperti kuli kasar, atau romot, memandang rendah mereka ;

12.dirikan shalat, shalat ini hukumnya wajib artinya dilaksanakan mendapatkan pahala, ditinggalkan berdosa ;
13. tunaikan zakat, apabila tidak dizakatkan dari rezeki yang didapat berarti telah memakan harta yang bathil ( yang bukan haknya ) ;

14. tepatilah janji apabila berjanji dengan siapapun terutama berjanji dengan Alaah ;

Orang - orang yang sabar, ikhlas menerima keadaan yang sedang dialaminya terutama sekali

15 sabar dalam kesempitan, karena tidak mungkin dalam hidup ini selamanya dalam keadaan lapang ;

16. sabar dalan penderitaan artinya hidup dalam kekurangan, artinya setiap hari selalu berusaha dan bekerja walau kadaannya susah tapi dari mulutnya tidak pernah mengeluh, jengkel, marah, cerita kesusahannya kepada setiap orang yang ketemu dengannya ;

17.sabar dalam peperangan, perang bukan berarti harus memanggul senjata melawan musuh, tapi juga melawan hawa nafsu sendiri. Justru melawan hawa nafsu sendiri itulah perang yang paling besar, dan perang ini hampir setiap detik setiap harinya ;

Apabila ke 17 hal ini dilaksanakan dengan baik dan benar menurut aturan agama maka bisa disebut sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa. Tinggal coba renungkan oleh diri kita, apakah kita sudah bisa melaksanakan itu semua ? Silahkan bertanya sendiri dan jawab sendiri.
Wallahu a'lam bish shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar