Senin, 15 Desember 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 259



Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 259 yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“Atau (apakah kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur ?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya, “Berapa lama kamu tinggal disini ?” Ia menjawab, “Saya telah tinggal disini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman, “Sebenarnya kamu telah tinggal disini selama seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging” Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata, “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Kalau di ayat sebelumnya (258) bagaimana Allah menunjukkan kekuasaan dan kebesaranNya kepada orang kafir melalui peristiwa antara Raja namrud dan Nabi Ibrahim. Dan pada ayat ini Allah juga menunjukkan kekuasaanNya kepada seorang hambaNya yang sudah menjalani ibadah, namun masih diliputi keragu-raguan, antara apakah iya atau tidak. Sehingga keyakinan orang itu ngambang.

Pada suatu hari orang tersebut mengadakan perjalanan dengan menaiki seekor keledai. Dan begitu sampai di suatu tempat dia beristirahat duduk di bawah sebuah pohon yang memang sedang berbuah. Lalu dia petik beberapa buah, dan dimakannya. Sambil makan sebuah dia bergumam dengan memandangi tembok negeri yang sudah hancur. Lalu dia berkata apakah bisa Allah membangun negeri yang sudah hancur seperti ini ?

Begitu selesai bicara. Buah yang dimakannya belum habis, atas kehendak Allah orang itu tertidur pulas, dan oleh Allah sengaja ditidurkan selama seratus tahun. Dan dalam seratus tahun itu Allah bangun negeri itu kembali seperti semula.

Selesai membangun negeri itu, lalu Allah bangunkan itu orang dan ditanya berapa lama kamu tidur ? Orang itu menjawab aku tidur baru satu hari atau setengah hari. Dan Allah menjawab bahwa kamu tidur bukan satu atau setengah hari, akan tetapi selama setarus tahun. Sebagai buktinya buah yang dimakan olehmu masih segar dan sebagian lagi sudah dimakan, akan tetapi keledai tunggangannya itu sudah hancur menjadi tulang belulang.

Agar orang itu lebih yakin akan kekuasaan Allah, maka oleh Allah tulang2 itu dikumpulkan, disusun lalu dibungkusnya dengan daging, kemudian baru dihidupkan lagi seperti semula. Apakah kamu dengan bukti-bukti ini masih belum yakin juga kepada Ku ? kata Allah.

Akhirnya orang tersebut hilanglah rasa keragu-raguannya terhadap Allah dan beriman kepadaNya dengan berkata bahwa Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatunya.

Lalu apa yang bisa dijadikan pelajaran buat kita. Kita telah mengaku beragama islam, dan telah bersaksi dengan mengucapkan dua kalimah syahadat. Tapi kenapa masih enggan untuk mendirikan shalat wajib yang lima waktu. Masih tidak mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk zakat. Bila bulan Ramadhan tiba ,tidak mau melaksanakan ibadah puasa, dengan alasan punya penyakit maag dsb. Dan bagi yang dianggap sudah mampu untuk berhaji, masih enggan untuk melaksanakannya, karena belum siap mentalnya katanya.

Semua yang telah disebutkan tadi merupakan sebagian daripada keragu-raguan. Yang nampak saja masih ragu, apalagi yang tidak nampak ( yang gaib ). Yang gaib disini bukan gaib yang disukai banyak orang seperti di gedung itu ada penunggunya makhluk halus, di pohon itu ada penjaganya dsb, bukan seperti itu. Akan tetapi gaib disini seperti kematian, kejadian di alam kubur, hari berbangkit, hisab (pertanggungjawaban), mizan (ditimbangnya kitab amal perbuatan), jembatan sirathal mustaqim, surga dan neraka.

Semoga kita semua menjadi terbuka hatinya yang selama ini telah tertutup rapat dan terkunci, sehingga hidayah dan rahmat Allah merasuk ke jiwa kita untuk kembali ke jalan yang benar.


Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar