Jumat, 19 Desember 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 273 ( Infak dan Sadaqah yang benar )



Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 273  yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui”

Melalui ayat ini Allah swt memerintahkan kepada kita semua yaitu agar kita “(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta”. Agar kita tidak salah sasaran di dalam berinfak maka ciri-ciri orang yang berhak menerima infak dan sedekah itu adalah :

1.      Orang yang dengan tulus ikhlas mengabdikan diri untuk menegakkan agama Allah, sehingga dia tidak ada kesempatan untuk mencari rezeki. Kehidupan orang itu amat sederhana, hidup apa adanya, lebih banyak kurangnya daripada cukup, namun dia tetep tabah, tidak meminta-minta dengan cara apapun kepada siapapun. Hati-hati bukan kepada orang yang sudah punya mobil, motor itu disedekahi karena Dia telah memberikan ilmu agama. Dan kalau dia menerima, berarti orang itu gak bener, agama hanya dijadikan alat saja untuk mendapatkan sesuatu.

2.      Fakir miskin yang sudah tidak mampu berusaha, baik dengan berdagang atau dengan pekerjaan lainnya, karena fisiknya sudah lemah atau usianya sudah lanjut, atau juga karena sebab lain ;

3.      Fakir miskin yang dikira oleh orang lain dianggap berkecukupan, namun kenyataannya lebih buruk dari itu. Dia selalu bersabar , menahan diri untuk tidak meminta-minta ;

4.      Orang yang tugasnya menghafal Qur’an, mempelajari agama dan memelihara sunnah Nabi saw dengan cara hidup sederhana .

Rasulullah saw bersabda, “ Yang dinamakan orang miskin bukanlah orang yang keliling (untuk meminta-minta) pada orang-orang, yang tidak memperoleh sesuap atau dua suap nasi, dan sebiji atau dua biji korma. Tetapi orang miskin yang sejati adalah orang orang yang tidak mendapatkan kecukupan untuk dirinya dan tidak diketahui keadaannya sehingga dia diberi sedekah. Dia juga tidak pergi untuk meminta-minta kepada orang “ ( Mutafaq’alaih ) .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar