Kamis, 01 Januari 2015

SILATURAHMI HUKUMNYA WAJIB



PENTINGNYA SILATURAHMI
Perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi ini benar-benar sudah membantah kesulitan kita untuk menyambung jalinan tali silaturahim. Sudah semestinya, kita justru semakin giat menjalin dan memperkuat silaturahim kita dengan saudara-saudara kita. Apalagi Allah Swt. menjanjikan ganjaran kebaikan yang besar bagi kita yang melakukannya.
Lebih jauh, Allah Swt. memperingatkan orang yang memutuskan silaturahim dan mengancam orang seperti ini dengan laknat dan adzab-Nya. Tentang peringatan dan ancaman ini Allah Swt. berfirman,
“Maka, apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka, dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad [47]: 22-23).
Sungguh banyak sekali hikmah dibalik silaturahmi itu. Dan yang bisa merasakan adalah mereka yang sudah melakukannya. Kalau hanya mendengar cerita saja dari orang lain, maka belum bisa penuh yakin atas cerita tersebut. Semua itu butuh bukti yang konkrit.
Manusia yang memutuskan silaturahmi berarti memutuskan persaudaraan dengan sesamanya. Maka hidupnya dalam kesendirian. Iya kalau lagi sehat, kalau menderita sakit parah yang mendadak, mau minta tolong pada siapa. Atau kalau diantara keluarganya meninggal dunia, mau minta bantuan kepada siapa. Dengan tetangga sekitarnya tidak mau akur.
Apakah dia akanmemandikan sang mayit sendiri, mengkafani sendiri, menyalatkan sendiri, menggali liang lahat sendiri, dan menguburkannya sendiri. Apakah hal itu bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan dari tetangganya.
Orang yang memutuskan silaturahmi itu di dunia saja hidupnya sudah susah, dihinakan banyak orang. Dianggapnya manusia yang tidak punya hati nurani. Manusia yang berakhlak lebih rendah daripada binatang. Apalagi kelak di akhirat Allah akan melaknatnya, telinganya menjadi tuli dan matanya menjadi buta, tidak ada yang menolong dan melindunginya selain dirinya sendiri. Naudzubillahi min dzzalik.
Oleh karena itu marilah kita semua giatkan silaturahmi dengan siapapun terutama dengan saudara kita sendiri, tidak membuat kerusakan, kekacauan, keresahan di muka bumi ini.

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar