Selasa, 03 Februari 2015

BERHATI-HATILAH DALAM SEGALA HAL

BENAR BISA SALAH  ,  SALAH BISA BENAR   

Dalam beberapa kasus yang kita temui, seseorang bisa saja merasa bahwa ia telah melakukan segala macam cara yang memungkinkannya akan keluar dari masalah, namun ia tidak menemukan jalan keluarnya. 
Karena ia tidak mengingat bahwa tetap ada kebaikan dalam peristiwa tersebut. Iapun memberontak dan marah. Ini semata-mata merupakan rasa yang tidak berguna yang dihembuskan oleh syaitan. 
Apapun yang dihadapi dalam hidup ini, seorang mukmin yang ikhlas harus tetap ingat bahwa ia dihadapkan pada keadaan yang didalamnya ia akan menetapi kebajikan dan kesabaran. 
Jika ia putus asa itu hanyalah tipu daya syaitan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan hamba-Nya untuk tidak berputus asa.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkan-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman. Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, jangalah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong." (QS. Az-Zumaar: 52-54)
Seseorang mukmin tidak boleh berputus asa, akan tetapi harus mencoba untuk melakukan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa yang terjadi disekitarnya melalui perenungan.

Ketika seseorang mukmin menemukan kesulitan, maka seharusnya ini membuatnya sadar bahwa ada kebaikan dibalik semuanya dan ia memastikan bahwa dibalik cobaan itu, ia menjadi besemangat, sabar, pemurah, setia, tekun, pengasih dan penuh pengorbanan.
Karenanya, sikap bijaksana, masuk akal, tenang, memaafkan, menyayangi, semua menunjukkan tingkatan kemuliaan seseorang mukmin dan menanamkan kebahagiaan kepada manusia yang hanya didapatkan dari ke-IMAN-an.

Atas izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala kebahagiaan ini akan dinikmati selamanya. Insyaa Allah

Wallahu A'lam Bish-shaawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar