LURUSKANLAH NIAT DENGAN BAIK DAN BENAR
Tidak mungkin kita melakukan sesuatu itu tanpa adanya dorongan untuk
melakukannya. Dorongan itulah merupakan niat untuk meraih tujuan. Untuk itu
sebelum kita melakukan sesuatu maka niatkanlah hanya beribadah kepada Allah dengan mengikuti
tuntunan RasulNya. Agar apa yang didapat itu kedua-duanya dapat yaitu akhirat
dan dunianya.
Bila tidak diawali dengan niat itu maka yang didapat hanya untuk
urusan dunianya saja, tapi untuk kebutuhan akhirat tidak ada sama sekali.
Inilah yang dinamakan meluruskan niat. Ingat dengan niat yang benar di dalam
menjalankan amal ibadah dan dilakukannya dengan cara konsisten adalah hal yang
amat penting.
Marilah kita simak firman-Nya, “Maka
tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan
(juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu cenderung
kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu
disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun
selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. ( QS 11 :
112 – 113 )
Cenderung kepada orang yang zalim
maksudnya menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. Akan tetapi jika
bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka
kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, maka dibolehkan.
Dan masalah niat Rasulullah saw juga
telah berpesan melalui sabdanya,
“ Diriwayatkan dari Umar bin Khattab
ra, ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya
semua amal perbuatan itu, menurut niatnya. Dan bagi setiap orang, manyalah
mendapatkan menurut apa yang diniatkan. Barangsiapa yang maksud dan tujuan
hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka dia mendapatkan pahala (ridha) Allah
dan rRasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya dimaksudkan untuk duniawi atau
untuk menikahi perempuan, maka nilai hijrahnya adalah menurut apa yang menjadi
niat dan tujuan hijrahnya itu ( di akhirat dia tidak mendapatkan pahala dari
Allah )” . ( Muttafaq alaih )
Dan sabda beliau yang lainnya yaitu
beliau menceritakan tentang tiga orang yang mengaku sebagai mati syahid,
sebagai orang alim dan sebagai dermawan. Ketiganya telah ditanya oleh Allah
tetang perbuatannya selama berada di dunia. Orang yang mati syahid mengatakan
bahwa dia berperang itu hanya Untuk-Nya, sehingga bisa disebut oleh orang lain
sebagai syuhada. Kemudian orang yang berilmu berkata bahwa setelah dia
mempelajari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan termasuk baca Qur’an
agar bisa disebut oleh orang lain sebagai orang alim dan ahli qira’at. Dan sang
dermawan telah banyak membagi-bagikan hartanya kepada orang lain agar bisa
disebut sebagai seorang dermawan. Namun karena sudah salah niat ketiganya
ditolak oleh Allah, karena apa yang telah mereka lakukan itu hanya mengharapkan
pujian dan sanjungan dari orang lain bukan untuk Allah. Akhirnya ketiga orang
tersebut dilemparkan oleh Malaikat Zabaniyah ke neraka. ( HR Muslim )
Semoga kita semua kekuatan dan hidayah
agar bisa melakukan amal ibadah dengan tulus ikhlas hanya karena Allah dan
hanya untuk-Nya. Sehingga apa yang kita lakukan itu Allah menerimanya dan
membalasnya dengan pahala yang besar yaitu di dunia kita mendapat ridha-Nya dan
di akhirat kelak mendapatkan surga Nya.
Aaaaamiin Ya Rabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar