Disadari atau tidak sampai saat ini masih banyak diantara umat Islam
yang cenderung menggembosi spirit Islam dengan cara
memanipulasi pemahaman
ajaran Islam. Konsep-konsep Islam
yang seharusnya menjadi dasar, yang bisa
menjadi andil besar
untuk membangkitkan Islam telah menjadi virus yang
melumpuhkan jiwa.
Contoh yang sederhana yaitu dalam rangka memerangi hawa nafsu
( jihadun nafs )
disalah artikan menjadi sibuk dengan diri sendiri.
Padahal
memerangi hawa nafsu ( jihadun nafs ) itu sebenarnya adalah
untuk menggalang
kekuatan spiritual dalam keadaan yang disukai
ataupun yang tidak disukai. Jadi
dengan memerangi hawa nafsu ( jihadun nafs )
diharapkan agar dapat terhimpun
kekuatan besar yang sangat potensial
di dalam diri setiap manusia. Segala
bentuk keinginan yang tidak sejalan
dengan nilai-nilai Islam harus ditundukkan
terlebih dahulu.
Memerangi hawa nafsu ( jihadun nafs ) ini adalah cara yang
paling efektif
untuk mencapai kekuatan yang terkonsentrasi pada kesatuan dan
integritas diri.
Selain dari itu memerangi hawa nafsu ( jihadun nafs ) merupakan
bentuk sebuah kesatuan keinginan, keterpaduan program yang bersinergi
secara
potensial untuk mencapai suatu tujuan yang mulia.
Antara unsur-unsur jiwa tidak
terjadi benturan.
Antara perbuatan dan pikiran bisa sejalan.
Antara keinginan
pikiran dan kemauan hati bisa setujuan.
Hal yang seperti inilah yang akan
menimbulkan kekuatan spiritual
yang bisa terwujud menjadi kekuatan actual atau
kekuatan yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar