Rabu, 04 Maret 2015

HIKMAH DIBALIK MUSIBAH

JADIKAN  MUSIBAH SEBAGAI  HIKMAH  

Kedudukan seseorang itu bukanlah ditentukan 
oleh bahagia atau sengsaranya seseorang 
akan tetapi yang menentukan adalah dirinya sendiri, 
akal dan fikirannya sendiri. 
Contoh bagaimana seorang Ibnu Taimiyah 
menciptakan sesuatu yang nampak dari orang lain adalah 
sesuatu yang mengerikan, bahkan membahayakan jiwanya. 
Dia rubah pendapat itu menjadi sebaliknya, bahagia menurutnya. 
Apa yang akan dilakukan oleh musuh-musuhku ? 
Tamanku dan surgaku berada dalam dadaku. 
Bila mereka membunuhku, 
maka sama halnya dengan mati syahid. 
Bila mereka mengasingkanku, 
maka sama halnya dengan berdarmawisata atau bertamasya. 
Bila mereka memenjarakanku, 
maka sama halnya dengan berkhalwat atau menyendiri dari keramaian. 
Itulah pernyataan beliau yang Nampak indah. 
Bagaimana mengubah cobaan berat menjadi sebuah karunia. 
Mengubah bencana menjadi kebaikan. 
Beliau bentuk pikirannya dengan cara yang baik dan benar, 
suatu cara yang memberikannya suatu kebahagiaan, 
bukan kesedihan, keresahan dan kekecewaan atau putus asa.  
Andapun dapat meluruskan pikiran anda 
dengan cara yang akan memberi anda kebahagiaan. 
Sehingga menjadikan anda mampu 
mengatasi kecemasan dan kesusahan. 
Dengan begitu anda akan hidup dengan senang 
dan bahagia meskipun diliputi masalah .
Semoga status ini bermanfaat bagi kita semua.
Aaaaamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar