Barangsiapa yang beramal ibadah hanya untuk mencari kepopuleran sama
saja seperti mananam benih di tanah yang dalam. Artinya tidak menumbuhkan hasil
yang baik, karena akan mudah goyah dan roboh .
Untuk itu lakukan amal ibadah
apapun dengan ikhlas dan ridha karena Allah, dan hanya untuk-Nya.
Adapun masalah
rezeki semuanya sudah ditetapkan dan diatur oleh Allah. Tugas kita manusia
hanya berusaha sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
Apa yang sudah
ditetapkan oleh-Nya tidak akan bisa dirubah oleh siapapun , hanya Allah sajalah
yang tahu .
Itulah mengapa Dia
merahasiakannya kepada manusia. Semuanya akan dicukupi segala kebutuhannya,
dilindungi dan dikasih sayangi Allah.
Boleh dibilang Allah memperhatikan semua
kebutuhan kita dari yang terkecil hingga yang terbesar. Ini terjadi selama di
dunia.
Namun bila sudah di akhirat barulah Allah akan menanyakan semua yang
telah diberikanNya kepada manusia, apakah dimanfaatkan untuk kebaikan atau
untuk keburukan.
Dan setelah menanyakan semua itu barulah Allah akan memberikan
imbalan atau balasan hasil apa yang telah ditanamkan manusia ketika berada di
dunia.
Bila yang ditanam berupa kebajikan/amal saleh, maka akan menjadi orang yang beruntung. Namun bila yang ditanam oleh kita berupa keburukan maka akan menjadi orang yang merugi .
Semoga hal ini diketahui oleh kita semua, agar jangan sampai kita menjadi orang yang merugi
di sisiNya, tapi menjadi orang yang beruntung di sisiNya
Ya Allah bimbinglah kami, beri kami hidayah agar kami bisa melakukan
ibadah yang bisa menghasilkan kebaikan yang akan diterima oleh Engkau, kokohkan
pendirian kami, kuatkan jiwa kami, bersihkan hati kami dari berbagai hal yang akan
merusak keimanan dan keislaman kami.
Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin
yaarabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar