Rabu, 11 Maret 2015

SIAPAKAH MANUSIA AGUNG ?

Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir. Beliau adalah manusia yang paling agung dan paling mulia diantara para rasul sebelumnya. 
Karena hal itulah maka Allah mengutus beliau kepada kita semua untuk ditaati ajaran yang disampaikannya apakah melalui Haditsnya maupun melalui kitab yang dibawa oleh beliau yaitu Al Qur’an. 
Sebagaimana firman-Nya di dalam QS Ali Imran ayat 164 yaitu,
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. ( QS 3 : 164 )

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa hanya tuntunan Rasul lah 
tuntunan yang benar yang sesuai dengan perintah-Nya. 

Oleh karena itu kita tidak boleh menyimpang dari tuntunan beliau dan Al Qur’an. Walaupun beliau sudah tiada namun ajaran beliau sampai saat ini masih berjalan termasuk yang telah dirasakan oleh kita semua yaitu menjadi orang yang beriman dan bertakwa sehingga hati yang tadinya kotor menjadi bersih, yang tadinya bengkok menjadi lurus, yang tadinya berada di jalan yang sesat menjadi berada di jalan yang benar, yang tadinya dibenci Allah menjadi dekat dengan-Nya. Dari hal itu semua patutlah 
apabila kita harus mencintai beliau lebih darpada yang lainnya. 

Sesuai dengan sabda beliau yaitu Dari Annas bin Malik, ia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, 

“ Tidaklah beriman ( secara benar dan sempurna ) seorang diantara kalian, sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada kecintaannya terhadap anak dan orang tuanya, serta kepada manusia semuanya “

Semoga kita semua bisa lebih mencintai Nabi Muhammad saw daripada mencintai yang lainnya dan semoga kita semua bisa melaksanakan tuntunanya sesuai dengan janji kita yaitu syahadat rasul “ Aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah “ 

artinya kita semua sudah berikrar untuk menjalani, mematuhi, mentaati tuntunan beliau, tidak mengambil tuntunan selain tuntunan beliau agar kita selalu mendapatkan naungan rahmat dan ridha Allah. 
Aaaamiin yaraarbbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar