Nabi
Muhammad saw adalah rasul terakhir. Beliau adalah manusia yang paling agung dan
paling mulia diantara para rasul sebelumnya.
Karena hal itulah maka Allah
mengutus beliau kepada kita semua untuk ditaati ajaran yang disampaikannya
apakah melalui Haditsnya maupun melalui kitab yang dibawa oleh beliau yaitu Al
Qur’an.
Sebagaimana firman-Nya di dalam QS Ali Imran ayat 164 yaitu,
Sungguh Allah telah memberi
karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka
seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka
ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al
Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka
adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. ( QS 3 : 164 )
Melalui ayat ini Allah memberitahukan
kepada kita semua bahwa hanya tuntunan Rasul lah
tuntunan yang benar yang
sesuai dengan perintah-Nya.
Oleh karena itu kita tidak boleh menyimpang dari
tuntunan beliau dan Al Qur’an. Walaupun beliau sudah tiada namun ajaran beliau
sampai saat ini masih berjalan termasuk yang telah dirasakan oleh kita semua
yaitu menjadi orang yang beriman dan bertakwa sehingga hati yang tadinya kotor
menjadi bersih, yang tadinya bengkok menjadi lurus, yang tadinya berada di
jalan yang sesat menjadi berada di jalan yang benar, yang tadinya dibenci Allah
menjadi dekat dengan-Nya. Dari hal itu semua patutlah
apabila kita harus
mencintai beliau lebih darpada yang lainnya.
Sesuai dengan sabda beliau yaitu Dari Annas bin Malik, ia berkata,
bahwa Rasulullah saw bersabda,
“ Tidaklah beriman ( secara benar dan sempurna )
seorang diantara kalian, sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada
kecintaannya terhadap anak dan orang tuanya, serta kepada manusia semuanya “
Semoga kita semua bisa lebih mencintai
Nabi Muhammad saw daripada mencintai yang lainnya dan semoga kita semua bisa
melaksanakan tuntunanya sesuai dengan janji kita yaitu syahadat rasul “ Aku
bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah “
artinya kita semua sudah berikrar
untuk menjalani, mematuhi, mentaati tuntunan beliau, tidak mengambil tuntunan
selain tuntunan beliau agar kita selalu mendapatkan naungan rahmat dan ridha Allah.
Aaaamiin yaraarbbal’aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar