Sebagian ahli hikmah berkata bahwa tanda-tanda beriman kepada Allah itu
ada empat yaitu
1. Takwa ; 2. Haya ( malu ) ; 3. Syukur nikmat dan 4. Sabar
Nabi saw bersabda puncaknya keimanan itu ada empat yaitu
1. Sabar
terhadap hukum ; 2. Senang terhadap qadar ;
3. Ikhlas karena tawakal ; 4.
Menyerah kepada Tuhan.
TAQWA Definisi daripada takwa adalah
memelihara aturan-aturan syariat atau agama.
Sikap orang yang bertakwa itu diantaranya adalah ikhlas di dalam
melaksanakan taat kepada Allah, dan menjauhkan diri kemaksiatan. Artinya
mengikuti jejak Nabi saw dalam ucapan dan perbuatan.
Takwa bisa berarti
bersyukur kepada Allah atas apa yang telah ia terima; bertawakal atas apa yang
belum ia peroleh ; dan bersabar atas apa yang ia alami.
Takwa bisa juga
menunjukkan rasa cintanya kepada Allah, benci akan dunia dan mengikuti petunjuk
Al Qur’an.
Takwa itu teridiri dari empat huruf yaitu TA – QAF – WAWO – YA .
TA
artinya merasa hina di hadapan Allah dan rendah diri serta sopan santun
terhadap sesame manusia .
QAF artinya sederhana atau apa adanya.
WAWO artinya
hati-hati, memelihara diri dari hal-hal yang makruh.
YA artinya meyakini
kebenaran Islam.
Jadi orang ynag takwa
itu hidupnya merendahkan diri di hadapan Allah, sopan santun terhadap sesama makhluk hidup, hidupnya qana’ah ( sederhana, apa adanya ), selalu berhati-hati,
dan yakin terhadap qada dan qadar Allah.
Definisi takwa secara umum di masyarakat luas adalah dengan menjauhi apa
yang dilarang Allah dan menjalankan apa yang diperintahkan oleh-Nya.
HAYA Haya atau malu. Malu terbagi
dua yaitu Haya Nafsani dan Haya Imani .
Yang dimaksud dengan haya nafsani
adalah rasa malu yang dijadikan Allah pada setiap diri manusia seperti malu
bila kelihatan auratnya, atau bersenggama di hadapan orang lain.
Yang dimaksud
dengan haya imani adalah berusaha mencegah diri dari perbuatan maksiat karena
takut oleh Allah
SYUKUR Pengertian syukur adalah
memuji Allah yang selalu memberinya kebaikan dengan menyebut-nyebut kebaikannya
SABAR Definisi sabar
adalahmeninggalkan syikayah ( mengeluh atau mengadu/ bersedih hati ) kepada
selain Allah
Untuk itu hendaknya kita berdoa kepada Allah , ini doa tuntunan dari
Nabi Khidir yang diajarkan kepada Tamim Ad Dari bin Habib yaitu :
Ya Allah ,
jadikanlah kami orang-orang yang qana’ah, sederhana dalam hidup, menerima apa
adanya dengan apa yang telah Engkau berikan, Engkau rezekikan kepada kami,
peliharalah kami dari apa yang telah Engkau larang.
Janganlah Engkau jadikan
kami orang yang mebutuhkan pertolongan orang yang telah Engkau jadikan kaya,
kumpulkan kami ke dalam golongan umat Nabi Muhammad saw.
Dan dengan gelasnya
semoga Engkau memberi minuman, jauhkan kami dari perbuatan maksiat, matikan kami
dalam ketakwaan, berilah kami ilham.
Jadikan kami sebagai ahli waris Surga
Naim, bahagiakanlah kami, jangalan Engkau jadikan kami celaka, wahai Tuhan Yang
Maha Agung lagi Maha Mulia “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar