Kutuangkan sebait demi sebait
kata lewat puisi
Bersama hujan, kuberdendang
tentang luahan hati
Dimana kesunyian
dan kesendirian menyelimuti diri
Gigil pun kian merasuki hingga ke pori-pori
Bersama angin
dingin pagi, kulalui kesepian ini..
Duhai langit pagi..
Percikan air
hujanmu menyejukkan wajahku yang kusam..
Kau samarkan linangan airmataku lewat hujan
Dimana.. kutak lagi mampu, sembunyikan rasa
kerinduan..
Pagi yang sunyi..
Hanya gemericik suara hujan menemani
Tatapan kosong turut menghiasi
Hingga jiwa terpaku meratapi..
Tampak jelas lukisan langit , yang penuh
gemuruh jeritan bumi
Dalam ruangan
hampa nan sempit..
Kucoba mengartikan
bahasa langit
Namun kukembali gagal
memahami
Satu per satu kueja dengan teliti
Satu per satu kueja dengan teliti
Hingga
aku mulai mengerti..
Aah.. Ternyata
kegelisahan hati yang kudapati
Sama hal
nya seperti aku
Resah menanti si pujaan
hati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar