Asalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakaatuh.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Rasulullah saw bersabda, “
Sesungguhnya dunia itu dilaknat, sesuatu yang ada padanya juga dilaknat kecuali
ada dzikir kepada Allah dan ada sesuatu yang memelihara urusan dzikir, serta
ada orang alim dan santri “
Allah itu Tuhan Yang Maha Esa. Pencipta
dan Pemelihara alam semesta. Penentu segala sesuatu karena Dia Penguasa segala
sesuatu. Dia maha sempurna, sehingga apapun yang dilakukanNya itu tanpa cacat
atau tercela sedikitpun.
Dari hadits di atas mengapa dunia itu
dilaknat dan segala isinya juga dilaknat ? Ini bukan berarti Allah juga buruk
akan tetapi hal ini sebagai peringatan kepada manusia termasuk kita agar
keberadaan kita di dunia ini harus hati-hati.
Artinya kita harus hati-hati dalam
segala hal. Caranya bagaimana ? Kita manfaatkan dunia seisinya itu untuk mencari
bekal hidup berupa amal kebajikan guna kebutuhan akhirat kita. Bukan hanya
untuk keperluan dunia saja.
Untuk mendapatkan hal itu maka harus ada syaratnya yang harus dilakukan yaitu
1.Ada dzikir kepada Allah artinya
selalu mengingat Allah. Apapun yang akan kita lalukan selalu ada control,
apakah hal ini bila dikerjakan sesuai tidak dengan aturan main yang telah
ditetapkanNya . Bila sesuai maka barulah dikerjakan , dan bila tidak sesuai
harus ditinggalkan agar kita bisa selamat dari kemarahanNya dan kemurkaanNya.
2. Ada sesuatu yang memelihara urusan
dzikir. Maksudnya adalah dzikir itu bukan hanya sekedar membaca kalimat –
kalimat Allah, akan tetapi faham akan maksud dari apa yang dibacanya itu, lalu
diwujudkan dalam sikap prilaku di dalam kehidupan sehari-hari. Bila antara yang
diucapkan dan sikap yg dikerjakan bertentangan maka kita akan celaka.
Contoh
saat di malam hari banyak membaca istighfar, namun di siang harinya banyak
berbuat dosa . Mendatangi kuburan waliyullah atau orang saleh. kalimat yg dibaca laa ilaha illallaah, tapi niat dihatinya agar usahanya lancar, bisa naik jabatan, dagangnya beruntung banyak. dsb.
3. Ada orang alim dan santri. Maksud
dari orang alim disini adalah orang yang memahami benar tentang aturan agama
dan kita bisa belajar atau meminta petunjuk darinya. Sedangkan santri di sini
adalah kita senantiasa memahami aturan agama, mengerti dasar hukumnya, faham
tentang hukum sebab akibat, di setiap langkahnya itu tidak serabutan, selalu
dalam kehati-hatian. Hal-hal yang akan membuatnya celaka dijauhi dan yang
menuntun ke arah kebahagiaan dijalani.
Semoga saja kita semuanya selalu ada
dalam bimbingan Allah, dan apapun yang kita lakukan selalu mendapatkan
Ridha-Nya .
Aaaaamiin Allahumma Aaaamiin .
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar