Rasulullah saw bersabda, “Hendaklah
kamu malu kepada Allah”
Malu kepada Allah itu harus diwujudkan
atau dibuktikan yaitu
1. Selalu memelihara seluruh anggota
tubuh terutama kepala ( otak ) dan panca indra dari berbuat dosa, terutama
sekali makanan yang masuk ke perut harus benar2 halal.
2. Selalu mengingat maut. Ingat Allah mencukupi
semua kebutuhan manusia, menyematkan dan melindunginya, namun ada satu hal yang
tdk diberikan yaitu mati.
Kematian setiap makhluk itu tdk ada yg tahu kecuali
hanya Dia. Artinya harus disadari bahwa kita adalah miliknya, jadi bila Dia
mengambilnya kapanpun Dia mau, maka kita harus ikhlas. Oleh karena itu kita
harus siap sedia setiap saat.
Karena kematian itu datangnya secara mendadak dan
dari arah yang tidak ditentukan ;
3. selalu ingat siksa kubur. Kita di
dunia saja hidupnya ingin senang, maka kita berusaha kea rah itu. Tapi bila
sudah di alam kubur, kita tdk bisa merubahnya.
Oleh karena itu kita harus
berusaha mencari bekal ke arah itu selalgi masih diberi hidup, selagi masih ada
kesempatan, selagi masih di dunia. Sebab bila sudah meninggal, maka semua itu
hilang ;
Barangsiapa yang menginginkan akhirat,
maka pasti berani meninggalkan kesenangan dunia. Orang yang mampu berbuat
demikian, itulah yang disebut malu kepada Allah secara nyata .
Rasulullah saw bersabda,
“ Sifat malu
adalah bagian dari IMAN, sedangkan IMAN bermukim di surga. Dan berbuat keji
adalah suatu kebejatan moral, yang bersarang di jurang neraka “
Nabi Isa as memberikan nasehatnya
sebagai peringatan buat kita semua yaitu berhati-hatilah kalian dari pandangan
mata ( sendiri ) karena hal itu dapat menumbuhkan syahwat dalam hati. Dan hal
semacam itu sudah cukup sebagai fitnah bagi dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar