MENG-ESA
– KAN ALLAH ITU
WAJIB HUKUMNYA ( QS 112 : 1
)
Dunia ( alam semesta ) beserta isinya
ini adalah Allah swt . Dia – lah yang meciptakannya, yang memeliharanya, yang
mengaturnya , yang menentukan segala sesuatunya, yang tidak pernah mengantuk
dan tidak pernah tidur, yang selalu mengurus segala kebutuhan makhlukNya, Yang
Maha Esa, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Adil lagi
Bijaksana, Yang Maha Pemberi , Penolong dan Pelindung, Yang Maha Tahu atas
segala sesuatu, Yang Maha Besar lagi Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Yang
Maha Sempurna ( tanpa cacat sedikitpun ) . Kita semuanya wajib meng Esa kanNya,
wajib tunduk, taat, patuh kepadaNya, kita wajib mengimaniNya, kita harus Yakin
kepadaNya, tidak boleh ragu sedikitpun.
Sebagaimana
firmanNya di dalam QS Al Ikhlas ayat 1 yang artinya berbunyi sebagai berikut
Katakanlah
( Muhammad ) “Dia lah Yang Maha Esa
“ ( QS 112 : 1 )
Melalui ayat ini Allah memerintahkan
nabi Muhammad saw orang-orang untuk menjawab orang-orang yang bertanya tentang
sifat-sifat Tuhan yaitu Dia Allah Yang Maha Esa, tidak dua apalgi tiga.
Ke Esa an Allah itu meliputi pada Dzat Nya, pada sifat Nya dan pada
perbuatan Nya. Yang dimaksud dengan Maha Esa dzatNya adalah tidak tersusun dari
beberapa zat atau bagian . Yang dimaksud
Maha Esa sifatnya artinya tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang
menyamaiNya.
Yang dimaksud dengan Maha Esa perbuatanNya adalah semua perbuatan
yang terjadi di dunia ini adalah perbuatanNya. Apapun yang terjadi di alam
semesta ini tidak ada yang mampu mengubahnya kecuali Dia. Apabila Dia
menciptakan sesuatu, maka tidak ada yang menyamaiNya.
Apabila Dia akan memberi
sesuatu kepada siapapun atau seseorang, maka tidak ada yang mampu menolaknya.
Apabila Dia akan mencabut sesuatu dari seseorang, maka tidak ada yang mampu
mengalang-halangiNya
Sebagaimana
FirmanNya di dalam QS Yasin ayat 82 yang artinya berbunyi sebagai berikut
Sesungguhnya
urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya “
Jadilah “ Maka jadilah sesuatu . ( QS 36 : 82 )
Setelah mengetahui isi dari pada ayat
ini semoga saja kita semakin yakin kepada Allah, Kita hanya tunduk, taat dan
patuh hanya kepadaNya, baik dalam urusan keduniaan maupun untuk urusan akhirat.
Tidak akan keluar ucapan kemarahan, kejengkelan, keraguan, kecemasan,
kegalauan, ketakutan.Karena semuanya itu sudah menjadi bagian dari
ketetapanNya. Sehingga kita hanya berserah diri kepadaNya secara bulat dan
utuh, tanpa dingaruhi oleh apapun dan juga oleh siapapun.
Murni antarai diri
sendiri dengan Allah saja. Dan semoga kita selalu berada di jalannya, jalan
yang paling lurus, yaitu jalan kebenaranNya berdasarkan tuntunan RasulNya atas
rahmat dan
RidhaNya.
Aaaamiin Yaa
Rabbal’aalamiin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar