ALLAH TEMPAT
BERGANTUNGNYA / BERSANDARNYA
MANUSIA ( QS 112 : 2 )
Allah
swt berfirman di dalam QS Al Ikhlas ayat 2 yang artinya berbunyi sebagai
berikut
Allah
tempat meminta segala sesuatu. ( QS 112 : 2 )
Jauh sebelum dunia / alam semesta
beserta isinya ini diciptakan, Allah sudah menyiapkan ayat ini, agar semuanya
memohon itu hanya kepada-Nya, bukan kepada selain Dia.
Karena hanya Dia lah yang mampu menolong kita semua. Hanya
Dia lah yang mampu menyelesaikan segala
permasalahan kita. Hanya Dia lah yang
mampu memberikan perlindungan kepada kita. Hanya Dia lah yang mampu mencukupi segala kebutuhan
kita. Segala persoalan, segala permasalahan, segala sesuatu tetap saja akan
berujung kepadaNya.
Jadi kalau kita marah dan jengkel, apapun yang
manjadikan kita bisa marah dan jengkel. Yang mampu meredam kemarahan kita,
kejengkelan kita itu hanya kita sendiri tapi atas ridhaNya.
Dan itu bisa reda
kalau kitanya mau berbuat, mau bertindak. Akan tetapi kalau kita nya hanya diam
saja, maka semuanya tidak akan berubah. Apabila kita masih ragu dan cemas serta
takut, lalu apa yang diragukan, apa yang dicemaskan dan apa yang ditakutkan.
Kalau kita sendiri tidak mengetahui akan hal itu bagaimana kita bisa
menyelesaikannya. Suatu hal yang aneh dan lucu bila kita berbuat tapi tidak
tahu apa akibat dari perbuatan tersebut, apalagi orang lain akan lebih tidak
tahu lagi. Yang tahu itu hanyalah diri pribadi yang telah melakukannya dan
Allah saja.
Zaman dahulu dikenal dengan zaman
jahiliyah, jaman kebodohan, jaman batu, jaman purba. Segala sesuatu yang
dianggap memiliki kelebihan langsung dianggap sebagai Tuhan. Ada yang bertuhan
kepada batu ( patung berhala , matahari, bulan, bintang dsb ) karena pada zaman
itu belum ada ketetapan agama apa yang harus dianut, Belum ada kitab yang jelas
untuk tuntunan dan pedoman serta petunjuk hidup
Kalau sekarang kan sudah jelas agama
yang diridhai Allah hanyalah Islam ( Innad diina indallaahil islaam ). Kitabnya
sudah jelas yaitu Kitab dari Allah yang dibawa serta oleh nabi Muhammad saw.
Lalu mengapa masih saja mencari kitab-kitab lain yang buatan manusia. Masih saja ada
yang menggunakan kitab2 peninggalan nenek moyang yang dianggapnya lebih ampuh,
lebih kuat, lebih meyakinkan, lebih sempurna. Itu menurut mereka yang hatinya
sudah sesat.
Dan masih saja ada yang melaksanakan agama nenek moyang karena
kalau tidak menjalaninya, maka akan terkena kutukan. Aturan dari mana itu,
nenek moyangnya Tuhan atau bukan ? Masih saja percaya pada hal-hal yang
sifatnya mistik/gaib. Padahal urusan gaib itu bukan urusan manusia, akan tetapi
hanya urusan Allah.
Jadi banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
sekarang ini yang bisa menggoyahkan, bisa meruntuhkan dan menggugurkan keimanan
dan keIslaman kita.
Jadi bila dibandingkan dengan zaman
jahiliyah tempo dulu dengan zaman sekarang itu, mana yang lebih bodoh , orang2
jahiliyah atau orang2 sekarang ? Naudzubillahi mindzaalik.
Oleh karena itu marilah kita berserah
diri hanya kepada Allah saja, tugas kita hanya belajar, berusaha, dan bekerja
sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan belajar kita akan mendapatkan ilmu
pengetahuan, kita mendapatkan wawasan, kita akan mendapatkan kemampuan untuk
berfikir, membangkitkan semangat hidup.
Dengan berusaha kita bisa meraih apa
yang dinginkan. Dan dengan bekerja kita akan mendapatkan hasil dari apa yang
dinginkan, dan yang dicita-citakan dan tentunya semua itu tidak akan lepas dari
ketetapanNya, izinNya dan ridhaNya.
Semoga saja dengan uraian yang amat
singkat ini setidaknya kita menjadi sadar diri, yang selama ini hati kita
terkunci menjadi terbuka dan rahmat serta karunia Allah merasuk ke dalam jiwa
kita. Sehingga kita bisa menjalankan hidup ini penuh keyakinan, ketenangan, dan
kedamaian serta berkasih sayang dengan antar sesamanya. Dan semoga kita selalu
berada di jalannya, jalan yang paling lurus, yaitu jalan kebenaranNya
berdasarkan tuntunan RasulNya atas rahmat dan RidhaNya.
Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar