Minggu, 26 Juli 2015

ALLAH TEMPAT BERGANTUNGNYA / BERSANDARNYA MANUSIA ( QS 112 : 2 )



ALLAH  TEMPAT  BERGANTUNGNYA / BERSANDARNYA   MANUSIA ( QS 112 : 2  )

Allah swt berfirman di dalam QS Al Ikhlas ayat 2 yang artinya berbunyi sebagai berikut
Allah tempat meminta segala sesuatu. ( QS 112 : 2 )

Jauh sebelum dunia / alam semesta beserta isinya ini diciptakan, Allah sudah menyiapkan ayat ini, agar semuanya memohon itu hanya kepada-Nya, bukan kepada selain Dia. 

Karena hanya Dia  lah yang mampu menolong kita semua. Hanya Dia  lah yang mampu menyelesaikan segala permasalahan kita. Hanya Dia  lah yang mampu memberikan perlindungan kepada kita. Hanya Dia  lah yang mampu mencukupi segala kebutuhan kita. Segala persoalan, segala permasalahan, segala sesuatu tetap saja akan berujung kepadaNya.

Jadi kalau kita marah dan jengkel, apapun yang  manjadikan kita bisa marah dan jengkel. Yang mampu meredam kemarahan kita, kejengkelan kita itu hanya kita sendiri tapi atas ridhaNya. 

Dan itu bisa reda kalau kitanya mau berbuat, mau bertindak. Akan tetapi kalau kita nya hanya diam saja, maka semuanya tidak akan berubah. Apabila kita masih ragu dan cemas serta takut, lalu apa yang diragukan, apa yang dicemaskan dan apa yang ditakutkan. 

Kalau kita sendiri tidak mengetahui akan hal itu bagaimana kita bisa menyelesaikannya. Suatu hal yang aneh dan lucu bila kita berbuat tapi tidak tahu apa akibat dari perbuatan tersebut, apalagi orang lain akan lebih tidak tahu lagi. Yang tahu itu hanyalah diri pribadi yang telah melakukannya dan Allah saja.

Zaman dahulu dikenal dengan zaman jahiliyah, jaman kebodohan, jaman batu, jaman purba. Segala sesuatu yang dianggap memiliki kelebihan langsung dianggap sebagai Tuhan. Ada yang bertuhan kepada batu ( patung berhala , matahari, bulan, bintang dsb ) karena pada zaman itu belum ada ketetapan agama apa yang harus dianut, Belum ada kitab yang jelas untuk tuntunan dan pedoman serta petunjuk hidup

Kalau sekarang kan sudah jelas agama yang diridhai Allah hanyalah Islam ( Innad diina indallaahil islaam ). Kitabnya sudah jelas yaitu Kitab dari Allah yang dibawa serta oleh nabi Muhammad saw. 

Lalu mengapa masih saja mencari kitab-kitab lain yang buatan manusia. Masih saja ada yang menggunakan kitab2 peninggalan nenek moyang yang dianggapnya lebih ampuh, lebih kuat, lebih meyakinkan, lebih sempurna. Itu menurut mereka yang hatinya sudah sesat. 

Dan masih saja ada yang melaksanakan agama nenek moyang karena kalau tidak menjalaninya, maka akan terkena kutukan. Aturan dari mana itu, nenek moyangnya Tuhan atau bukan ? Masih saja percaya pada hal-hal yang sifatnya mistik/gaib. Padahal urusan gaib itu bukan urusan manusia, akan tetapi hanya urusan Allah. 

Jadi banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sekarang ini yang bisa menggoyahkan, bisa meruntuhkan dan menggugurkan keimanan dan keIslaman kita.
Jadi bila dibandingkan dengan zaman jahiliyah tempo dulu dengan zaman sekarang itu, mana yang lebih bodoh , orang2 jahiliyah atau orang2 sekarang ? Naudzubillahi mindzaalik.

Oleh karena itu marilah kita berserah diri hanya kepada Allah saja, tugas kita hanya belajar, berusaha, dan bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan belajar kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan, kita mendapatkan wawasan, kita akan mendapatkan kemampuan untuk berfikir, membangkitkan semangat hidup. 

Dengan berusaha kita bisa meraih apa yang dinginkan. Dan dengan bekerja kita akan mendapatkan hasil dari apa yang dinginkan, dan yang dicita-citakan dan tentunya semua itu tidak akan lepas dari ketetapanNya, izinNya dan ridhaNya.

Semoga saja dengan uraian yang amat singkat ini setidaknya kita menjadi sadar diri, yang selama ini hati kita terkunci menjadi terbuka dan rahmat serta karunia Allah merasuk ke dalam jiwa kita. Sehingga kita bisa menjalankan hidup ini penuh keyakinan, ketenangan, dan kedamaian serta berkasih sayang dengan antar sesamanya. Dan semoga kita selalu berada di jalannya, jalan yang paling lurus, yaitu jalan kebenaranNya berdasarkan tuntunan RasulNya atas rahmat dan RidhaNya.  

 Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar