Rasulullah saw mengkhawatirkan umatnya di akhir zaman setelah beliau tidak ada tentang tiga hal yaitu
1. Zalimnya
para pemimpin. Saat mencalonkan diri untuk jadi pemimpin, dilakukan berbagai
macam cara, yang terkadang menyimpang dari aturan agama, Yang memberikan
janji-janji dan tebar pesona.
Namun begitu mereka telah menjadi pemimpin, janji
yang telah diutarannya diingakrinya. Amanat yang diembannya dikhianati.
Wewenang yang dijabatnya disalah gunakan. Intinya adalah penyalah gunaan
wewenang atau kekuasaan .
2.
Beriman kepada nujum. Yakin kepada hal-hal yang diluar nalar manusia biasa.
Yakin kepada sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan.
Percaya kepada
orang-orang yang dianggapnya memeiliki kelebihan dibandingkan dengan orang2
biasa pada umumnya. Mereka lebih percaya kepada orang2 tersebut daripada
mempercayai ayat-ayat Allah .
3.
Mendustakan takdir. Kebanyakan mereka memaksakan kehendak, harus tidak boleh
tidak. Bila menurut pendapatnya benar, maka harus dikerjakan, harus dijalani,
walapun secara aturan agama itu sudah menyimpang, berada di jalan yang sesat.
Hanya karena untuk kepentingan pribadi atau golongannya sendiri
Apabila
ketiga hal ini sudah terjadi di masyarakat luas, maka jangan harap wilayah
tersebut mengalami kemajuan. Sebaliknya akan megalami kemunduran dan kerusakan
dalam segala hal.
Dan
bisa jadi bila Allah berkehendak, maka akan menurunkan azabnya di dunia ini
dengan bencana alam, misalnya dengan terjadinya letusan gunung berapi, badai
seperti tsunami, putting beliung, kebakaran, kekacauan, kejahatan dan
sejenisnya.
Semoga saja hal-hal seperti ini tidak terjadi di negeri kita yang kita cintai ini.
Aaaaamiin Allahumma Aaaaamiin
Sumber : Shahih Jami’is Shaghir Wa Ziyadath
Oleh : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar