Abu Bakar As Siddiq ra berkata bahwa
sesungguhnya IBLIS berdiri dihadapan kita sementara NAFSU berada di kanan kita,
HAWA NAFSU YANG BURUK berada di sebelah kiri kita, DUNIA berada di belakang
kita, ANGGOTA BADAN kita berada di sekeliling kita dan ALLAH yang memaksa dari
atas kita.
IBLIS
laknat menjerumuskan kita agar meninggalkan agama yang kita anut.
NAFSU
yang lainnya mendorong kita untuk berbuat bermacam – macam
HAWA
NAFSU YANG BURUK atau AMARAH mengajak kita untuk melakukan atau berbuat
maksiat. Atau berbuat zalim terhadap sesamanya .
DUNIA
mendorong kita agar lebih mementingkan kebutuhan dunia , menyibukkan diri untuk
urusan dunia sehingga menjadi lalai dengan urusan akhirat kita .
ANGGOTA
BADAN atau ANGGOTA TUBUH kita selalu mengajaknya itu utk berbuat dosa,
sedangkan
ALLAH menyeru atau memaksa kita untuk mengerjakan amal kebajikan yang bisa menghantarkan kita agar mendapatkan ampunanNya dan memasukkan kita ke surga-Nya
Barangsiapa
yang memenuhi panggilan Iblis, maka akan hilanglah agamanya.
Barangsiapa
yang mampu mengendalikan nafsunya ke arah kebajikan, maka akan mulia lah
hidupnya.
Barangsiapa
yang memenuhi panggilan nafsu yang buruk maka akan hilanglah kesucian jiwanya .
Barangsiapa
yang memenuhi kehendak dirinya, maka hilanglah akalnya .
Barangsiapa
yang memenuhi panggilan dunia, maka akan hilanglah urusan akhiratnya .
Barangsiapa
yang memenuhi keinginan anggota tubuhnya, maka akan hilanglah surga darinya .
Barangsiapa
yang memenuhi panggilan Allah , maka akan hilanglah kejelekannya dan ia akan
memperoleh segala kebaikan.
Hal
ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang berbunyi,,
“Allah
menjadikan perumpamaan sebuah jalan yang lurus.
Pada kedua pagar terdapat beberapa pintu
yang terbuka yang bertirai halus. Dan pada pintu itu ada seorang da’i
yang menyeru, ‘Wahai sekalian manusia, masuklah
kalian lewat jalan ini , dan janganlah kamu
menaikinya ‘ . Adalagi da’i yang menyeru
dari jalan itu dan ketika manusia bermaksud membuka sesuatu dari pintu2 itu dia
berkata, ‘ Celaka, jangan membukanya, apabila kamu membukanya tentu kamu celaka
‘
Penjelasan
dari Hadits di atas adalah jalan adalah agama . dua buah pagar adalah ketentuan
atau hokum-hukum Allah . pintu-pintu yang terbuka adalah hal-hal yang
diharamkan yang sesuai dengan keinginan. Yang menyeru lewati jalan ialah Al
Qur’an. Yang menyeru dari atas adalah yang menasihati agar kita beriman kepada
Allah yang ada dalam hati yakni iman, ilmu dan akal sehat .
Semoga
uraian ini bermanfaat buat kita semua.
Aaaamiin Allahumma Aaaaamiin
Sumber : Nashaihul Ibad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar