Jumat, 14 Agustus 2015

PUTRA PUTRI RASULULLAH SAW



Putra - Putri Nabi Muhammad Saw
Riwayat yang terkuat mengatakan bahwa Putra - Putri kandung Rasulullah Saw berjumlah 7 Orang, 6 dari 7 tersebut lahir dari rahim Siti Khadijah sedang 1 orang laki-laki yang bernama Ibrahim dari Istri beliau Mariah, ke 6 anak dari Siti Khadijah terdiri dari 2 Putra dan 4 Putri. 

Anak beliau yang tertua bernama Qosim sehingga dalam beberapa riwayat kitab bahwa Rasulullah Saw dipanggil dengan Abu Qosim, sayangnya Qosim meninggal dunia sebelum berumur 2 tahun setelah Qosim anak berikutnya adalah Zainab, puteri beliau ini hidup sampai dewasa dan menikah dengan Abul 'Ash mereka sempet berpisah ketika Zainab masuk islam sedangkan Abul 'Ash tidak dan ketika Abul 'Ash masuk islam mereka bersatu lagi, Zainab mempunyai satu orang putra dan satu orang putri yang masing-masing bernama Ali dan Umamah, Zainab meninggal dalam usia yang cukup muda yaitu 31 tahun. 

Anak beliau berikutnya bernama Abdullah, Putra nabi yang kedua sama seperti putra nabi yang sebelumnya, Abdullah juga meninggal sebelum usia 2 tahun. 

Anak beliau selanjutnya adalah Ruqaiah, setelah dewasa Ruqaiah menikah dengan putera Abu Lahab dan ketika Abu Lahab menentang ajaran Nabi Muhammad Saw, Abu Lahab memerintahkan puteranya untuk menceraikan Ruqaiah, setelah itu nabi menikahkannya dengan Utsman bin Affan. 

Ruqaiah disebut juga dengan Dzulhijrakhain yang artinya hijrah ke Madinah dan sebelumnya hijrah ke Ethiopia, Ruqaiah meninggal dunia di Madinah tahun 2 Hijriah dalam usia 24 tahun, Ruqaiah dan Utsman memiliki seorang putra yang bernama Abdullah. Anak Rasulullah Saw yang ke 5 adalah Ummu Kultsum, sama seperti kakaknya Ummu Kultsum tadinya menikah dengan putra Abu Lahab yang lain yang bernama Uthaibah dan mereka pun berpisah ketika Uthaibah menolak masuk Islam dan memilih mengikuti bapaknya Abu Lahab, Nabi pun kemudian menikahkan Ummu Kultsum Utsman bin Affan setelah Ruqaiah meninggal dunia oleh sebab itu Utsman disebut orang yang memiliki dua cahaya
karena Utsman menikahi 2 putri nabi yaitu Ruqaiah dan Ummu Kultsum. Ummu
 
Kultsum wafat pada tahun 9 Hijriah dalam usia 28 tahun. Anak beliau yang terakhir yang berasal dari Siti Khadijah adalah Fatimah, Fatimah lahir di Makkah 18 tahun sebelum Hijriah, diantara semua anak nabi Fatimah merupakan yang paling populer, Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib pada tahun ke 2 Hijriah dalam usia sekitar 18 tahun, dalam perjalanan rumah tangganya bersama Ali bin Abi Thalib banyak kisah yang digambarkan kebesaran Ahlaq dan keluhuran budi Fatimah, Fatimah memang seorang istri yang sabar, taat kepada suami, tekun beribadah dan pekerja keras. 

Fatimah dan Ali bin Abi Thalib dikaruniai 6 orang anak 3 putra dan 3 putri mereka adalah Hasan, Husein, Muksin, Zainab, Ruqaiah dan Ummu Kultsum. Fatimah wafat 6 bulan setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw yakni pada tahun 11 Hijriah dan Anak beliau yang terakhir bernama Ibrahim, Ibrahim merupakan satu- satunya anak beliau yang bukan dari Khadijah, ibu dari Ibrahim adalah Mariah Al Ibtiyah. 

Seperti putra beliau yang lain Ibrahim meninggal ketika masih bayi dalam usia kurang dari setahun, seluruh putera Nabi Muhammad Saw meninggal ketika masih bayi tentu ini semua merupakan ketetapan dari Allah SWT yang pasti banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil, meskipun mereka adalah putra - putri nabi pemimpin masa itu tapi tak sedikit pun mereka memiliki hak istimewa berupa kemudahan fasilitas dan lain sebagiannya dan tak seorang pun dari mereka memanfaatkan kedudukan Ayahnya demi memperoleh fasilitas atau kesenangan duniawi. 

Rasulullah Saw adalah orang yang sangat penyayang terhadap anak-anaknya, kasih sayang beliau terekam jelas dalam sejarah salah satunya adalah sebagaimana yang disebutkan Annas Bin Maliq ia berkata: "Rasulullah Saw adalah orang yang paling penyayang terhadap anak- anaknya." (HR. Tayalisi). 

Layaknya seorang ayah dan manusia biasa nabi juga sedih ketika anak-anaknya wafat salah satunya adalah seperti yang beliau ungkapkan kepada putranya Ibrahim yang wafat dalam
pangkuhannya. "Hai Ibrahim, jika ini bukan perintah yang benar dan janji yang betul, dan sesungguhnya kami yang kemudian akan menyusul orang yang mendahului kami, niscaya duka cita kami terhadap orang yang mendahului kami lebih dari ini. Mata berlinang dan hati sangat sedih. Kami tidak berkata melainkan yang diridhai Allah. Sesungguhnya kami sangat sedih berpisah
dengan engkau hai Ibrahim." (HR. Abu Daud). 

Rasulullah Saw juga merupakan seorang Ayah yang mendidik anak-anaknya dengan baik, beliau memotivasi dan memberi pengertian kepada anak-anaknya, sikap ini beliau tunjukan kepada Fatimah yang pada suatu hari kepada datang kepada
 
Rasul minta diberikan pembantu untuk meringankan pekerjaan rumah tangga, beratnya pekerjaan tersebut sampai membuat tangan Fatimah cedera, Fatimah juga baru mendengar bahwa Rasulullah
baru saja mendapatkan seorang budak yang dapat dipergunakan untuk membantu pekerjaan rumah tangganya. 

Meski nabi sangat sayang pada Fatimah tetapi nabi menolak hal tersebut.Subbannallah, seorang nabi dan rasul pemimpin tertinggi kaum muslimin tapi menolak memberikan seorang anaknya pembantu demi mendidik anaknya menjadi orang yang tegar dan sabar. 

Beliau kemudian mengajarkan Ali bin Abi Thalib dzikir-dzikir yang dibaca setelah Shalat yang lebih baik dari yang mereka minta sebelumnya. 

Semoga bermanfaat untuk semua, lusa kita akan membahas tentang Cucu – Cucu baginda Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar