Kemuliaan Sahabat
NabiShubuh itu tepatnya tanggal 25 Dzulhijah 23 Hijriah saat Umar Bin Khatab
mengimani Sholat Shubuh saat ia baru bertakbit tiba-tiba seorang laki laki
mendekatinya dan menikamnya 3 kali, umar pun akhirnya ambrukdarahnya bercucuran
sementara sang pembunuh mengamuk sambil menikam kanan kiri dan melukai banyak
sahabat nabi meski akhirnya berhasil dilumpuhkan.
Dalam kondisi terluka Amirul
Mukminin dibawah ke kediamannya, para sahabat nabi mengerunguni Amirul Mukminin
yang terbaring lemah sambil menunggu seorang tabib, saat itu Ibnu Abbas
mengabarkan yang menikamnnya adalah Abu Luklu'ah. Umar pun berkata "Segala
puji bagi Allah yang tidak menjadikan kematianku di tangan seorang yang mengaku
muslim". Siapakah Abu Luklu'ah?
Dialah budaknya Mukhirah bin Subbah asal
Persia yang beragama Majusi atau penyembah berhala, pada masa pemerintahan Umar
bin Khatab Kerajaan Kisrah Persia berhasil ditaklukan dan berada dibawah
kekuasaan Islam. Inilah yang menjadidendam Abu Luklu'ah terhadap Umar Bin
Khatab, ia berhasil menyusup dikalangan umatislam Madinah dan mengaku telah
beragama Islam, namun sesungguhnya ia memendam niat busuk untuk membunuh sang
Khalifah, disaat umat islam dunia begitu menghormati jasa besar Umar bin Khatab
yang telah menegakkan panji-panji islam dan memperluas wilayah kekuasaan islam
dengan menaklukan romawi dan persia dua kerajaan adidaya pada masa itu namun
pembunuh Umar bin Khatab justru di eluh-eluhkan dan dianggap sebagai pahlawan.
Abu Luk'lu'ah meskipun dieksekusi mati dan dimakamkan di Madinah, makam
simboliknya sengaja dibangun Bandar kansan, Irak dan banyak diziarahi oleh kaum
Syiah bahkan dianugerahi gelar Bapak sang pemberani. Makam simbolik Abu
Luklu'ah sudah lama diprotes oleh umat Islam, pada tahun 2007 makam ini pernah
disegel oleh pemimpin tertinggi Iran Ali Hamene karena dijadikan tempat
berkumpulnya kelompok syiah radikal yang biasa merayakan hari terbunuhnya Umar
bin Khatab.
Namun hingga kini makam simbolik Abu Luklu'ah tak pernah sepi dari
para peziarah dan merekapun selalu membaca doa qunut yang berisi kutukan dan
hujatan terhadap para sahabat nabi mulai Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin
Affan, Muawiyah bin Abi Sofyan padahal kemuliaan mereka tak diragukan lagi
bahkan sebagian mereka sudahdijamin oleh Rasulullah sebagai penghuni surga.
Wallahuallam
Berbicara tentang sahabat nabi seakan berenang di lautan kemulian
yang tak bertepi begitu banyak kemuliaan yang tertoreh dalam kehidupan mereka
baik ketika berdampingan dengan Rasulullah SAW maupun setelah beliau wafat
keberadaan dan peran mereka ditengah-tengahumat merupakan bukti nyata
kegemilangan dakwah Rasulullah SAW untuk membina umat manusia ke jalan yang
keselamatan.
Merekalah generasi yang tumbuhlangsung dibawah naungan tarbiah
RasulullahSAW, mereka menyaksikan dan mendengar segala yang berkaitan dengan
agama ini langsung dari beliau SAW, karenanya mereka ibarat menara yang terang
benerang dalam halpemahaman akan kebenaran meluruskan aqidah, kesungguhan ibadah,
kemuliaan akhlak dan kesajaan hidup.
Dan semua itu tergores apik dalam tinta
emas sejarah peradaban umat, hingga tidak heran kalau kemudian mereka ditakbit
sebagai tonggak kelangsungan ajaran Islam, wajar jika mereka menjadi target
makar musuh-musuh agama sebab dengan merusak rekibilitas dan presepti umat
tentang mereka akan lebih mudah mengacaukan manhaz yang benar dalam memahami
dan merealisasikan syariat Islam. Berbagai pencemaran nama baik dilakukan
firqah-firqah sesat sejak sepeninggalnya Rasulullah SAW hingga saat sekarang
ini.
Contoh yang paling nyata dalam sejarah adalah menculnya fitnah khawarih
dan syiah yang begitu getol menyudutkan para sahabat, fitnah dan upaya memecah
belah umat islam melalui jalan merusak citra para sahabat tidak pernah berhenti
dan Rasulullah SAW memberi pesan kepada kita "tepatilah sunahku dan sunah
al khulafah, ar rosyidin, al mahdiyun setelahku, semoga Allah SWT membimbing
kita agar terhindar fitnah yang merusak agama". Secara bahasa syahabi
merupakan pecahan dari Asyubah yang berarti Muazharahatau berarti pergaulan
atau persahabatan, disebutkan dalam kitab lissanul arab, syabahahu bermakna
azzharahuh yakni menemaninya dan bersama.
Orang yang pernah berjumpa dengan
Nabi Muhammad SAW dalam keadaan beriman dan wafat dalamkeadaan islam maka
termasuk dalam kategori ini, menurut Ibnu Hajjar dalam Al ilshabah semua mukmin
yang pernah berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW baik waktu lama maupun singkat,
meriwayatkan hadist dari beliau maupun tidak, turut berperang beserta beliau maupun
tidak melihat beliau disebabkan sesuatu hal seperti buta.
Berdasarkan
keterangan Jabir Al Abillah r.a jumlah kami sebesar 1400 orang" riwayat Al
Bukhori. Bagaimana kedudukan menurut Al Qur'an? "Sesungguhnya Allah telah
ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di
bawah pohon. Maka Allah SWT mengetahui apa yang ada dalam hati merka lalu
menurunkan ketenanganatas mereka dan memberi basan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya)" (QS. Al-Fath : 18).
Ayat ini merupakan
dahlil yang jelas akan persaksian Allah taalla atas para sahabat dan ini
merupakan bentuk kesaksian terhadap apa yang ada dalam hati mereka sebab Allah
lah yang maha mengetahui apa yang terkandung didalamnya dari sinilah lahirlah
keridhahannya atas mereka dan siapa yang Allah taallah telah ridho padanya
mustahil mati dalam keadaan kufut sebab ukuran utamanya adalah kematian dalam
keadaan Islam.
Seperti yang ditegaskan hadist Rasulullah SAW "Tidak akan
masuk nereka dengan izin Allah SWT seorang-pun yang ikut berbai'at dibawah
pohon" (HR Muslim). Ibnu Halsem Rahimatullah berkata dalam kitabnya Al
fassel, Filmilal, Wal Al wah, Wah ahnihab"Siapa yang Allah taallah
kabarkan kepada kita bahwa ia mengetahui apa yang ada dalam hatimereka, ridho
terhadapnya serta menurunkan sakinah atau ketenangan atasnya maka tidak halal
bagi siapapun untuk tawaqup tidak mengetahui keutamaan tersebut atau ragu
tentang mereka" dalam ayat lain Allah SWT berfirman "Muhammad itu
adalah utusan Allahdan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadp
orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku
dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak
pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam taurat
dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan
tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia
dan tegak lurus diatas.
Pokoknya. Tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penamannya karena Allah hendak mengjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan keduatan orang-orang mukmin). Allahmenjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh di antaramereka ampunan dan pahala yang
besar" (QS. Al-Fath : 29)
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar