PARA PENDUSTA
AGAMA KE 1 ( QS
107 : 1 – 3 ) .
Allah saw berfirman di
dalam QS Al Ma’uun ayat 1 – 3 yang artinya berbunyi sebagai berikut
Tahukah
kamu ( orang ) yang mendustakan agama ? --- Maka itulah orang yang menghardik
anak yatim --- dan tidak mendorong memberi makan orang miskin . ( QS 107 : 1 –
3 )
Melalui ayat ayat ini Allah swt mengajukan
pertanyaan kepada Nabi Muhammad saw yaitu apakah beliau tahu orang yang
mendustakan agama ? Dan apakah beliau tahu apakah yang maksud dengan orang yang
mendustakan agama ? Dan tentunya beliau pasti menjawab hanya Allah lah yang
lebih mengetahui jawabannya.
Kemudian Allah swt memberikan penjelasan
kepada beliau bahwa orang yang mendusatakan agama itu adalah orang yang menolak
kedatangan anak-anak yatim, menolak memberikan bantuan kepada anak-anak yatim,
apalagi menyantuni anak-anak yatim.
Karena anak yatim juga butuh bantuan untuk
mempertahankan hidupnya selama mereka belum terkena ketetapan Allah ( kematian
). Mereka punya hak hidup, mereka juga butuh makan,minum,pakaian dan tempat
tinggal untuk bertahan hidup.
Mereka juga memiliki hak menikmati kehidupan di
dunia seperti orang lain. Mereka juga membutuhkan kasih sayang dari siapapun ,
seperti anak-anak lainnya yang masih memiliki kedua orang tua.
Mereka butuh
bimbingan, arahan, dan perhatian dari siapapun sampai mereka itu bisa mandiri,
karena mereka punya hak hidup.
Siapapun yang berbuat seperti itu maka
dianggapnya telah mendustakan agama, karena mereka telah menghina anak-anak
yatim.
Menghina anak-anak yatim berarti sama saja dengan mengina Allah, yang
telah memberinya harta yang lebih.
Karena pada harta mereka itu ada sebagian
milik dari anak-anak yatim. Jadi bila mereka tidak mau memberikan sebagian dari
hartanya tersebut, berarti mereka telah memakan harta anak-anak yatim . Maka
segala apa yang telah dimilikinya tidak menjadikan berkah baginya, dan semua
amal kebaikannya itu ditolak Allah .
Mereka telah berbuat sombong, mereka
berkeyakinan bila sebagian hartanya diberikan kepada anak-anak yatim itu akan
menjadi berkurang jumlahnya dan bisa menyebabkan kemiskinan bagi mereka.
Selain dari pada itu yang dimaksud dengan
mendustakan agama adalah bagi mereka yang tidak ada rasa peduli terhadap
orang-orang fakir miskin, orang-orang yang lemah, yang hidupnya serba
kekurangan, yang benar-benar membutuhkan bantuan dari orang-orang yang telah
diberi oleh Allah harta yang berlebihan.
Selain mereka tidak mau mebantu
orang-orang yang memang sangat membutuhkan bantuan, mereka juga menghasut,
mengajak orang lain agar berbuat sama seperti diri mereka. Sungguh mereka itu
benar-benar orang-orang yang celaka di sisi Allah .
Sekarang mari kita lihat situasi dan kondisi
saat ini . Apakah sama dengan yang telah diurakan oleh ayat-ayat Allah tersebut
? Jawabannya ada pada diri anda masing-masing. Apakah anda perbuatannya sama
dengan mereka atau tidak ? Karena yang tahu itu hanya diri anda sendiri dengan
Allah.
Jadi bila anda tidak ingin di cap
sebagai pendusta agama, maka hidarilah perbuatan seperti di atas. Jadilah anda
sebagai seorang dermawan, walaupun kehidupan anda boleh dibilang pas-pasan,
bila anda bisa bersikap seperti ini , maka Allah akan menggantinya dengan
berlipat ganda.
Janganlah sampai anda disamping di cap sebagai pendusta agama,
anda akan mendapatkan gelar lagi yaitu si kikir dan si bakhil, maka anda akan
dimasukkan kedalam golongan Qarun. Qarun dibinasakan oleh Allah, matinya
dikubur bersama seluruh kekayaannya sekaligus . Naudzubillahi min dzaalik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar