Sabtu, 08 Agustus 2015

SIAPAKAH PENDUSTA AGAMA ITU ? ( QS 107 : 1 - 3 )

PARA  PENDUSTA  AGAMA KE  1  (  QS 107 : 1 – 3 ) .
Allah saw berfirman di dalam QS Al Ma’uun ayat 1 – 3 yang artinya berbunyi sebagai berikut


Tahukah kamu ( orang ) yang mendustakan agama ? --- Maka itulah orang yang menghardik anak yatim --- dan tidak mendorong memberi makan orang miskin . ( QS 107 : 1 – 3 )

Melalui ayat ayat ini Allah swt mengajukan pertanyaan kepada Nabi Muhammad saw yaitu apakah beliau tahu orang yang mendustakan agama ? Dan apakah beliau tahu apakah yang maksud dengan orang yang mendustakan agama ? Dan tentunya beliau pasti menjawab hanya Allah lah yang lebih mengetahui jawabannya.

Kemudian Allah swt memberikan penjelasan kepada beliau bahwa orang yang mendusatakan agama itu adalah orang yang menolak kedatangan anak-anak yatim, menolak memberikan bantuan kepada anak-anak yatim, apalagi menyantuni anak-anak yatim. 

Karena anak yatim juga butuh bantuan untuk mempertahankan hidupnya selama mereka belum terkena ketetapan Allah ( kematian ). Mereka punya hak hidup, mereka juga butuh makan,minum,pakaian dan tempat tinggal untuk bertahan hidup. 

Mereka juga memiliki hak menikmati kehidupan di dunia seperti orang lain. Mereka juga membutuhkan kasih sayang dari siapapun , seperti anak-anak lainnya yang masih memiliki kedua orang tua. 

Mereka butuh bimbingan, arahan, dan perhatian dari siapapun sampai mereka itu bisa mandiri, karena mereka punya hak hidup.

Siapapun yang berbuat seperti itu maka dianggapnya telah mendustakan agama, karena mereka telah menghina anak-anak yatim. 

Menghina anak-anak yatim berarti sama saja dengan mengina Allah, yang telah memberinya harta yang lebih. 

Karena pada harta mereka itu ada sebagian milik dari anak-anak yatim. Jadi bila mereka tidak mau memberikan sebagian dari hartanya tersebut, berarti mereka telah memakan harta anak-anak yatim . Maka segala apa yang telah dimilikinya tidak menjadikan berkah baginya, dan semua amal kebaikannya itu ditolak Allah . 

Mereka telah berbuat sombong, mereka berkeyakinan bila sebagian hartanya diberikan kepada anak-anak yatim itu akan menjadi berkurang jumlahnya dan bisa menyebabkan kemiskinan bagi mereka.

Selain dari pada itu yang dimaksud dengan mendustakan agama adalah bagi mereka yang tidak ada rasa peduli terhadap orang-orang fakir miskin, orang-orang yang lemah, yang hidupnya serba kekurangan, yang benar-benar membutuhkan bantuan dari orang-orang yang telah diberi oleh Allah harta yang berlebihan. 

Selain mereka tidak mau mebantu orang-orang yang memang sangat membutuhkan bantuan, mereka juga menghasut, mengajak orang lain agar berbuat sama seperti diri mereka.  Sungguh mereka itu benar-benar orang-orang yang celaka di sisi Allah .


Sekarang mari kita lihat situasi dan kondisi saat ini . Apakah sama dengan yang telah diurakan oleh ayat-ayat Allah tersebut ? Jawabannya ada pada diri anda masing-masing. Apakah anda perbuatannya sama dengan mereka atau tidak ? Karena yang tahu itu hanya diri anda sendiri dengan Allah.  

Jadi bila anda tidak ingin di cap sebagai pendusta agama, maka hidarilah perbuatan seperti di atas. Jadilah anda sebagai seorang dermawan, walaupun kehidupan anda boleh dibilang pas-pasan, bila anda bisa bersikap seperti ini , maka Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda. 

Janganlah sampai anda disamping di cap sebagai pendusta agama, anda akan mendapatkan gelar lagi yaitu si kikir dan si bakhil, maka anda akan dimasukkan kedalam golongan Qarun. Qarun dibinasakan oleh Allah, matinya dikubur bersama seluruh kekayaannya sekaligus . Naudzubillahi min dzaalik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar