MENYUKAI HIDUP …..LUPA PADA KEMATIAN
Allah swt berfirman di dalam QS At Takatsur
ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut
Hatta zurtumul maqaabir . ( QS 102 ; 2 ) yang artinya sebagai berikut
Sampai kamu masuk ke dalam kubur
Allah
swt menambahkan penjelasannya dan menekankan peringatannya kepada manusia bahwa
barangsiapa yang masih saja
mengabaikan
peringatannya setelah diberitahukan tentang keadaan isi dunia ini yaitu hanya
bermegah-megah saja hanya untuk mencari derajat dan kekuasaan dunia saja, hanya
untuk mengejar karir saja, hanya untuk memikirkan usahanya saja, hanya untuk
memperkaya diri saja
tanpa
memikirkan urusan akhiratnya, mengabaikan urusan akhiratnya, menganggap enteng
urusan akhiratnya , maka mereka akan diazab dengan azab yang pedih oleh Allah .
Mereka
berada dalam kerugian karena telah menyia-nyiakan umur yang telah diberikan
Allah, mereka telah menyia-nyiakan waktu yang telah disediakan Allah,
mereka
menganggap bahwa dunia adalah tempat untuk menggapai segala impian , untuk
meraih kesenangan, tempat untuk memuaskan hawa nafsunya, karena dianggapnya
kehidupan itu hanya di dunia. Apabila sudah meninggal dianggapnya sudah selesai
urusan, sudah berakhirnya segala urusan, sudah tamat tidak akan ada masalah
lagi.
Mereka
larut dengan keingiannya, larut dengan kesenangannya sampai suatu saat
datanglah malaikat maut untuk menjemputnya, ternyata kematian datang juga. Dan
datangnya tiba-tiba saja, tidak tahu dari arah mana datangnya. Maka sesalpun
sudah tiada guna.
Harta
benda dan apapun yang telah dikumpulkannya selama hidup akan menjadi warisan
keluarga yang ditinggalkannya. Segala sesuatu yang dicintainya juga akan
ditinggalkan. Jabatan, gelar, tahta, kekuasaan pun sudah tidak ada artinya,
hanya amal perbuatannyalah yang turut menyertainya.
Sebagian
para ulama berpendapat bahwa untuk mengingatkan diri itu sebaiknya
banyak-banyaklah dengan mengingat kematian.
Agar
memikirkan tentang bagaimana ia mati, kapan ia mati, dimana ia mati, lalu
bagaimana prosesnya saat ia mati, dan akan dikuburkan dimana saat ia mati serta
bekal apakah yang harus dibawa saat ia mati,
Bila
ia menginginkan kebaikan, maka sejak saat ini harus banyak menanamkan amal kebajikan
untuk dirinya, dan
bila
yang ditanamkan hanya keburukan, hanya kezaliman, banyak menentang Allah dan
mengabaikan perintah RasulNya, melalaikan peringatan utusanNya, maka pastilah
akan buruk akibatnya.
Di
dunia kita masih bisa merubah diri selagi masih ada kesempatan hidup. Akan
tetapi bila roh sudah berpisah dengan jasad, maka putuslah segala-galanya
kecuali hanya amalnya yang akan membantunya, yang akan menolongnya, yang akan
melindunginya. Dan tentunya semuanya itu atas seizin dan ridhaNya.
Rasulullah
saw pun bersabda, “ Saya pernah melarang kamu menziarahi kubur, maka sekarang
ziarahilah kubur itu, karena menziarahi kubur itu akan menjadikan zuhud dari
kemewahan dunia dan mengingatkan kamu kepada kehidupan akhirat. ( HR Ibnu Majah
dan Ibnu Mas’ud )
Namun
sayang sekali sabda Rasulullah ini pemahamannya dibalik, banyak manusia yang
mengunjungi kuburan para wali, orang2 saleh, habib, kyai lalu berdzikir dan
berdoa di tempat tersebut dan dibalik doa tersebut banyak yang hatinya
menyimpang dari tujuan yang sebenartnya.
Tujuannya
agar dagangnya lancar, usahanya sukses, bisa naik pangkat, yang nganggur agar
bisa dapat kerjaan, yang sudah berkedudukan agar bisa tetap kedudukannya dan
agar bisa naik ke yang lebih tinggi lagi.
Bahkan
ada yang salah meminta agar orang yang didatangi tersebut memohonkan kepada
Allah agar keinginannya itu dikabulkan, karena yang meninggal itu dulunya amat
dekat sekali dengan Allah.
Dan
yang paling parah sebenarnya adalah sang penunggu kuburan tersebut yang
sekarang diistilahkan namanya Bapak Kunci.
Tugasnya
pa kunci itu juga sudah disalah gunakan lagi. Pa kuci itu merasa amat senang
bila tamu atau jama’ah yang datang ke tempat tersebut banyak yang berkunjung.
Tugas
sebenarnya Bapak Kunci itu adalah menerima tamu, menanyakan pada pengunjung apa
maksud kedatangannya, lalu memberikan pengertian apa itu ziarah kubur, sehingga
orang yang belum mengerti menjadi mengerti, yang belum paham jadi paham,
Dan
ibadah yang dijalaninya itu tidak sia-sia. Karena bila salah langkah maka amal ibadahnya
akan hilang dalam sekejap sepulang dari kuburan tersebut.
Semoga saja uraian ini bermanfaat buat
kita semua dan semoga saja kita semua bisa menjadi manusia yang pandai
bersyukur untuk mensyukuri segala nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita
semua.
Semoga saja kiat semua selalu
dibimbing oleh Allah dituntun dan diberi petunjuk olehNya agar kita selalu
berada di jalanNya, jalan yang diridha olehNya, sehingga kita akan memperoleh
keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar